MANADO, 2 MEI 2025 – Sejak pukul 05.00 Wita subuh tadi, Dr Mirjampratidina Tenda sudah terbangun dan mulai sibuk dengan menata beberapa aksesories untuk Baju Bodo, pakaian tradisional dari salah satu suku terkenal dari Sulawesi selatan (Sulsel), Bugis.
Ini bukan tanpa alasan, pada MANADONES staf pengajar di Program studi (Prodi) Pariwisata Polimdo menyebut, Baju Bodo akan dipakainya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Polimdo yang digelar pagi tadi.

“Ini sudah jadi tradisi di Polimdo, semua peserta upacara yang terdiri dari para dosen, staf, pimpinan jurusan dan para pimpinan utama Polimdo juga mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian tradisional. Dan ini sangat menyenangkan,” tutur Dina, sapaan akrab dosen ini, sembari menyebut pada para peserta upacara yang dinilai unik dengan aksi dan gaya tradisional yang ada di pelosok Indonesia, maka akan ada hadiah menarik yang diberikan pimpinan. “Walau begitu, kami juga senang senang saja, jika tidak juara, karena menggunakan pakaian daerah ini menjadi citra kita,” tambahnya.
Senada juga juga dituturkan oleh salah satu pimpinan Polimdo juga mengaku antusias saat ikut upacara pada setiap tanggal 2 Mei.”Kami bisa menggunakan pakaian adat atau batik dengan motif daerah se nusantara. Ini beda dari biasanya, dan sangat menyenangkan,” ungkap Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Umum Polimdo Tony Alalinti SKom MMKom, yang hari ini menggunakan kemeja batik motif dari Yogyakarta. Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA sendiri pada upacara kali ini, lagi lagi tampil menawan dengan kebaya hitam khas Solo yang dipadu dengan batik motif Mega Mendung dari Cirebon. (graceywakary)