KOTA PADANG, 24 NOVEMBER 2025 (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengungkapkan sebanyak 63 persen anak muda usia 35 tahun ke bawah bisa menjadi kekuatan baru di tataran Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau negara Asia Tenggara.
“Saat ini ada 63 persen anak-anak muda usia di bawah 35 tahun dari total jumlah populasi ASEAN dan ini potensi yang besar jika kita bisa mengelolanya dengan baik,” kata Wakil Ketau Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Kota Padang, Senin. Hal tersebut disampaikan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat menjadi pembicara pada forum internasional bertajuk ASEAN Youth Creative Metting yang mengusung tema “Creative Synergy for a Resilient ASEAN: Designing Purposeful Future”.
Menurut dia, tema besar tersebut sejalan dengan semangat mengembangkan kreativitas dan talenta yang bertujuan menjadikan Asia Tenggara kekuatan besar di dunia pada tahun 2035. Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai pemain penting dalam tataran global maka terdapat beberapa tantangan besar yang mesti disikapi semua pihak terutama kalangan pemuda. “Pertama, kita harus menciptakan ekosistem yang baik dulu,” kata dia.
Ia mengatakan penciptaan ekosistem yang baik tidak hanya berupa konektivitas atau relasi antara pemuda dengan banyak organisasi di tataran global. Namun, lebih dari itu sisi finansial juga harus mendukung. “Yang pasti ekosistem ini harus terejawantahkan menjadi kekuatan ekonomi dan harus didukung institusi keuangan,” ujar dia. Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran mengatakan keberadaan pemuda di Asia Tenggara termasuk Indonesia sangat vital. Apalagi, kelompok usia 35 tahun ke bawah mendominasi dari jumlah penduduk.
Mengingat signifikan dan besarnya populasi kelompok pemuda, Fadly menyampaikan Pemerintah Kota Padang memberikan dukungan penuh, termasuk menjadikannya sebagai salah satu agenda prioritas daerah. Melalui kegiatan ASEAN Youth Creative Metting, eks Wali Kota Padang Panjang itu berharap para pemuda di Ranah Minang bisa memberikan kontribusi dan sumbangan pemikiran untuk membangun daerah.
Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Agus Setiawan
–





