Generasi milenial itu, generasi cerdas, hebat dan mau kerja keras membuka lapangan usaha baru yang bisa menguntungkan sesama.
“Jadi ayo jadi wirausahawan film. Manado itu indah dan cantik, buat dong film tentang indahnya, tentang budaya nya dan tentang hal hal yang unik di dalamnya,” kata sineas bertangan diri, Nia Dinata saat bertemu langsung dengan para calon sineas dari Manado sore kemarin di Graha CBN Kawasan Mega Mas.
Sutradara bertangan dingin yang telah acap kali menerima penghargaan internasional untuk semua karyanya ini, memberikan semangat untuk para kawula muda Manado yang cinta dengan dunia film, untuk memulai langkah majunya berwirausaha dengan ikut serta pada Viu Pitching Forum 2019. Dimana menurut Dinata, nantinya secara nasional akan dipilih 10 karya terbaik anak bangsa yang akan mendapatkan kesempatan untuk memamerka karya mereka ke pentas global, dengan dukungan penuh dari Viu.
Senada juga dikatakan oleh Senior Vice President Marketing Viu Indonesia, Myra Suraryo yang menyambut baik kehadiran beberapa komunitas sineas di kota ini, untuk ikut pada Viu Pitching Forum 2019.
“Memang banyak syarat, namun saya optimistis melihat potensi yang ada di Manado. Kami pun, tahun 2019 ini menjadikan Manado sebagai salah satu kota dari 10 kota besar di Indonesia karena melihat besarnya penonton Viu di kota ini serta banyaknya komunitas film,” sebuta Myra.
Wanita ramah ini pun dengan lugas menerangkan bahwa Manado juga punya daya beli diatas rata rata dari kota lainnya. “Jadi Manado adalah kota keenam yang kami kunjugi untuk roadshow dialog film untuk mengenalkan lebih dalam tentang Viu Pitching Forum tambahnya, sembari menyebut Viu juga menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), untuk kegiatan mereka.
“Harus yakin dan semangat, karena SDM yang ada di Maando punya potensi,” ungkap Kepala Sub Direktorat Dana Masyarakat Bekraf, Hanifah. Beberapa peserta yang hadir juga terlihat antusias menyambut tantangan dan hal baru yang menyebangkan ini. Beberapa komunitas film malah sudah menyiapkan film seri mereka, seperti Komunitas Ekstrakulikuler (Ekskul) take5. “Hampir 80 persen sudah siap. Semoga apa yang kami siapkan ini bisa masuk yang terbaik,” kata Redit sang coordinator. (*)