MANADO — Warga Sulawesi Utara (Sulut), wajib waspada dengan cepatnya penyebaran virus dari Provinsi Wuhan, Tiongkok yang kini menjadi wabah penyakit yang paling ditakuti dunia, data terakhir hari ini menjadi 391 warga plus 20 warga baru dari Kota Tomohon.
Walau begitu, juru bicara Covid-19 yang ditunjuk oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel menegaskan belum adanya korban jiwa karena virus ini. “Belum ada yang meninggal dunia, jumlah pasien dalam pengawasan masih enam orang, jadi masih 0 untuk korban jiwa. Dan semuanya dalam perawatan dan pengawasan tim medik dari RS Prof Kandouw di Malalayang,” tegasnya.
Selain itu, Dandel juga membenarkan adanya info terbaru tentang keberadaan 20 warga Kota Tomohon yang masuk dalam kontak erat resiko tinggi (KERT) terjangkit Covid-19. “Informasi secara lisan yang kami terima, tapi data lengkap para KERT di Tomohon belum masuk ke Satgas dan Dinas Kesehatan Sulut,” ujarnya, sambil menyatakan ketidaktahuannya atas penambahan KERT. “Info awal baru 20, tidak lebih,” tambahnya, dalam konferensi pers yang digelar malam tadi di pusat satgas Covid19 yang ada di Dinkes Sulut. (gracey Wakary)
