Rupiah Naik Seiring Pasar Tunggu Rilis Inflasi Indonesia

Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri.)

 

 

Bacaan Lainnya

 

 

 

JAKARTA, 1 MARET 2023 (ANTARA) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Rabu naik seiring pasar menunggu rilis inflasi Indonesia bulan Februari.

 

Rupiah pada Rabu pagi menguat 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.242 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.261 per dolar AS. “Pelemahan (rupiah) di awal sesi mungkin akan terbatas, dengan investor menantikan rilis data inflasi Indonesia bulan Februari,” kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu. Lukman menuturkan inflasi Indonesia diperkirakan cenderung melandai. Inflasi yang menurun akan mendukung rupiah karena Bank Indonesia sudah mengatakan tidak akan menaikkan suku bunga lagi.

Baca juga  Mugler Kembali ke "Runway" dengan Drama Fesyen

 

Sementara dolar AS masih kuat didukung oleh serangkaian data ekonomi Amerika serikat (AS) yang kuat akhir-akhir ini seperti non-farm payroll, indeks harga konsumen (CPI), indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), dan indeks harga produsen (PPI). Non-farm payroll adalah data tingkat ketenagakerjaan di AS selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit. Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 3.000 menjadi 192.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 18 Februari.

 

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan Kamis (16/2/2023) bahwa indeks harga produsen negara itu, ukuran inflasi dari sudut pandang industri dan bisnis, melonjak 0,7 persen pada Januari, kenaikan terbesar sejak Juni lalu dan jauh di atas konsensus 0,4 persen. Indeks PCE, pengukur inflasi pilihan Bank Sentral AS atau The Fed, melonjak 0,6 persen bulan lalu setelah naik 0,2 persen pada Desember, menurut data pada Jumat (24/2/2023).

Baca juga  Harga Emas Antam Kembali Naik jadi Rp1,546 Juta per Gram

 

Sejumlah data dari ekonomi terbesar dunia dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat, inflasi yang kaku, pertumbuhan penjualan ritel yang kuat, dan harga produsen bulanan lebih tinggi, telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS memiliki lebih banyak hal untuk dilakukan dalam menjinakkan inflasi, dan bahwa suku bunga harus naik lebih tinggi. Lukman memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.200 per dolar AS hingga Rp15.300 per dolar AS. Pada Selasa (28/2), rupiah ditutup naik sembilan poin atau 0,06 persen ke posisi Rp15.261 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.270 per dolar AS.

Pewarta : Martha Herlinawati S

Editor : Nurul Aulia Badar

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *