MANADO, 1 MEI 2024 – Dampak dari erupsi Gunungapi Ruang yang ada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro pada 30 April lalu, membuat operasional Bandara Sam Ratulangi Manado langsung ditutup hingga besok.
Menurut Genaral Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti, penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado ini, hasil koordinasi antara AP 1 , Otritas Bandara (Otband) Wilayah VIII, Airnav Indonesia, BMKG dan maskapai penerbangan. Dimana, disetujui ditutup karena hasil paper test negatif yang menyebutkan arah angin dominan bergerak kearah barat menjauhi Manado namun kumpulan sebaran debu vulkanik dari kemarin sangat tebal dan masih sangat berbahaya bagi penerbangan sehingga memerlukan waktu juga untuk pembersihan sisi udara yaitu runway, taxiway dan apron.
Dia juga menguraikan hingga sore ini, ada 65 pesawat dan 7.039 penumpang yang terdampak atas penutupan bandara ini. “Kami saat ini melakukan gerakan cepat membersihkan sebaran debu yang tertinggal dengan menggunakan kendaraan dan peralatan baik dari tim kami ARRF serta dibantu juga Tim Damkar Pemkot Manado, Pemkab Minahasa Utara, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon dan Pemprov Sulut dengan total kendaraan sebanyak 14 kendaraan,”ujar Maya Damayanti didampingi Humas PT AP 1 Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanthi Pramono. (graceywakary)