MANADO, 23 JANUARI 2025 – Pemerintah Sulawesi utara (Sulut), harus segera melakukan persiapan untuk pengendalian inflasi yang selalu terjadi menjelang Hari Besar Keagaman Nasional (HKBN).
Ini diungkapkan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulut, Andry Prasmuko di High Level Meeting (HLM) perdana di tahun 2025, yang digelar di Manado belum lama ini. Menurutnya persiapan ini sangat penting, karena dalam dua bulan ke depan akan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. “Secara historis, angka inflasi pada periode Ramadhan dan Idul Fitri di kota-kota yang masuk sebagai kota indeks harga konsumen (IHK), tercatat cenderung lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun berjalan, khususnya pada komoditas pangan,” ujar Prasmuko. Dia menyebut, bahwas sesui data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Sulut kini memiliki empat kota IHK yaitu Manado, Amurang, Airmadidi, dan Kotamobagu. Di samping itu, mantan auditor dan Deputi BI Jawa Tengan menerangkan daerah kepulauan mencatatkan kenaikan harga komoditas yang cenderung lebih tinggi mengingat terdapat faktor jarak yang harus ditempuh dalam pendistribusian barang.
Selain itu, pertemuan yang digelar di KPw BI Sulut ini, Andry Prasmuko, juga menyampaikan kinerja perekonomian Sulut di tahun 2024, yang menunjukkan capaian memuaskan, dengan inflasi Sulut menduduki peringkat terendah kedua secara nasional. Capaian ini juga didukung beberapa kabupaten dan kota yang mencatatkan prestasi dengan empat penghargaan pada Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2024, serta 100% Pemda masuk Kategori “Digital” pada Semester l-2024. Pada HLM yang diselenggarakan oleh BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan TP2DD di Sulut ini, dihadiri langsung oleh Asisten Daerah II Sulut Tahlis Gallang, Bupati Minahasa Selatan Franky Wongkar, kepala dinas terkait dan undangan lainnya. (graceywakary)