MANADO – Pantai Malalayang kini makin dikenal dunia, sebagai salah satu pantai yang memiliki keindahan yang unik. Di Pantai ini, ratusan jenis biota laut amat mudah ditemui dan menempati kawasan yang dulunya dijadikan sebagai kawasan pemecahan rekor dunia penyelaman terbanyak dan upacara terbanyak pada 17 Agustusn 2009 lalu.
Area ini, dulunya bawah laut yang kosong dan berkontur landai berpasir hitam, kini banyak mengoleksi koral koral sehat yang memang ditanam oleh para pencinta lingkungan laut melalui wadah besi dan campuran lainnya yang tidak membahayakan ekosistem di dalamnya. “Kawasan Pantai Malalayang ini memang cukup sehat, aksi transplantasi coral dengan aneka modul bisa dijalankan dan menghasilkan. Ini membuat pantai menjadi makin berwarna, aktivitas berenang, snorkling dan diving pasti makin menyenangkan,” kata Pratasik, salah satu pengajar di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Sam Ratulangi.
Alhasil, kawasan ini makin ramai dengan kehadiran turis dan dan dive adventure yang ada di kawasan wisata umum di ujung perbatasan antara Manado dan Kabupaten Minahasa ini. “Selain menjadi kawasan foto bawah air dan aktivitas olahraga, Pantai Malalayang juga jadi destinasi diving, free diving yang sangat menjual selain Bunaken,” ungkap pelatih Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulut, Nelson Uada. Kehadiran operator diving di kawasan jajajan tradisional ini pun makin menjamur. Nah, bagi Anda yang hobi menyelam, kawasan ini sangat menarik untuk dinikmati, selain wisata kuliner dan pemandangan indah berupa Teluk Manadonya. Yuk nyelam. (*)
