MANADO – Kain tradisional memang memiliki nilai tinggi, namun bukan berarti tidak bisa digunakan untuk gaya kekinian. Pada Puncak Festival Sarung Indonesia dalam rangka Hari Sarung Nasional (HSN), Minggu siang kemarin (3/3), COFO Indonesia yang berkolaborasi dengan kain sarung khas Lombok tampil beda dan menarik.
Di runway yang digelar di area Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat, tampilan karya desainer andalan Sulawesi Utara (Sulut), Cindy Wowor untuk COFO Indonesia – NTB, memukau para pecinta gaya milenial. Kain dari serat Abaka ini, terlihat begitu gaya namun tidak meninggalkan garis tradisionalnya.
Alhasil, di event nasional yang juga dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo kain ini meriah dan sangat menarik. “Saya ingin kain COFO Indonesia makin popular di kalangan anak muda, dan menjadikannya sebagai bagian dari style mereka. Ingat, sarung dan kain tradisional yang sebagai bagian style identitas bangsa,” tuturnya pada redaksi.
Cindy sendiri mengungkapkan bahwa, dirinya begitu penasaran dengan keberadaan kain kain khas Indonesia yang begitu unik dan menawan. Termasuk dengan keberadaan kain khas Sulut asal Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kain Koffo. Karena khawatir keberlangsungan kain indah ini akan hilang, wanita ramah ini langsung mengambil inisiatif dengan mendirikan label fashion sendiri dengan nama COFO Indonesia yang semuanya berbahan utama serat tahan air ini. COFO Indonesia pun kini makin punya tempat di dunia fashion tanah air. Bravo Cindy. (*)