MANADO – Warga di Kawanuapolis ternyata begitu mencinta kuliner daerahnya sendiri, ini terbukti dari hasil pencapaian yang dilakukan oleh GO-FOOD, layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang merupakan bagian dari layanan super-app GOJEK, pada program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) yang digelar mulai 15 April hingga 15 Mei lalu.
Dalam rilis yang dikirimkan pada Manadones, disebutkan bahwa Manado bersama dua kota lainnya yaitu Pekanbaru dan Bandar Lampung, menjadi tiga kota dengan transaksi tertinggi selama periode HARKULNAS GO-FOOD 2019 ini. Tidah hanya itu saja, selama kegiatan ini GOJEK mempu mendorong pendapatan mitra merchant dan driver, total dan pertumbuhan nilai transaksi pada outlet mitra merchant GO-FOOD meningkat 42%.
“Rata-rata transaksi mitra merchant GO-FOOD meningkat 21%, Penghasilan mitra driver dari pesanan GO-FOOD bertambah 8,5%. Harklunas GO-FOOD merupakan rangkaian program promo yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada segitiga ekosistem GO-FOOD yaitu mitra merchant, driver, dan pelanggan yang telah setia bersama GO-FOOD. Kota Manado punya kontribusi yang luar biasa,” jelas VP Marketing GO-FOOD, Aristo Kristandyo dalam rilis yang dikirim siang kemarin.
Diterangkan juga bahwa, tahun ini merupakan tahun kedua GO-FOOD melalui platformnya mengajak jutaan masyarakat Indonesia untuk menemukan rekomendasi kuliner ternikmat di seluruh Indonesia lewat rangkaian program Harkulnas GO-FOOD 2019. “Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus mendukung dan mensejahterakan mitra UMKM dan mitra driver yang tergabung dalam ekosistem kami,” jelasnya.
Seperti diketahui, GO-FOOD bekerja sama dengan lebih dari 300.000 mitra merchant di Indonesia dimana 96% nya adalah mitra UMKM untuk memberikan pilihan kuliner yang bias dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Melalui rangkaian program Harkulnas GO-FOOD banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan dalam berwisata kuliner online. Dimana, ini juga akan berbanding lurus dengan peningkatan volume transaksi, sehingga skala bisnis usaha UMKM kuliner Indonesia pun ikut terus berkembang.
Total pertumbuhan dan nilai transaksi di outlet GO-FOOD Festival meningkat 34% di mana transaksi yang dipesan secara online via GO-FOOD meningkat 123%. Dan menutup kemeriahan rangkaian program Harkulnas GO-FOOD 2019, bagian dari ekosistem GOJEK mengumumkan para pemenang emas seberat masing-masing 5 gram kepada pelanggan, mitra driver, dan mitra merchant yang berada dalam ekosistem GO-FOOD.
Diantara total 72 pemenang emas HARKULNAS GO-FOOD 2019, 6 diantaranya berasal dari mitra merchant dari berbagai kota yaitu Ayam Bakar Kacalada (Bandung), Ayam Geprek Sukoharjo (Surakarta), Keju Kesu (Medan), Sop Ubi Mak Djum (Makassar), Bakmie Hauce (Bali), dan Bogana May – May (Jabodetabek). Para pemenang merchant ini dipilih berdasarkan tingkat pertumbuhan tertinggi dan juga kemampuan mitra merchant untuk penyelesaian order.
“Kami sangat terbantu dengan program-program seperti Harkulnas GO-FOOD 2019. Selain meningkatkan transaksi di outlet kami, program seperti ini tentunya semakin membuat masyarakat semakin mengenal brand kuliner kami. Selama hampir 1 bulan periode di program tersebut, outlet kami mengalami kenaikan penjualan drastis hingga dua kali lipat. Jadi kegiatan ini berdampak baik pada penjualan Keju Kesu setelah berakhirnya masa promo,” terang pemenang merchant yaitu Adhitya Wicaksana dari Keju Kesu, Medan.
Sementara itu, Salah satu pemenang mitra GO-RIDE yang mendapatkan emas lima gram, Arie Fernando dari Jabodetabek turut mengatakan bahwa selain GO-RIDE, GO-FOOD memang merupakan pesanan yang selalu dia lakukan setiap hari dan pesanan GO-FOOD nya semakin meningkat.
GO-FOOD sendiri bagian dari GOJEK yang telah memproses lebih dari USD9 miliar gross transaction value (GTV) di tahun 2018 di semua negara-negara di mana perusahaan tersebut beroperasi, menjadikannya grup consumer technology terbesar di Asia Tenggara berdasarkan GTV. Aplikasi GOJEK pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 untuk para pelanggan di Indonesia, dan sejak itu, telah berkembang menjadi platform mobile on-demand terbesar di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran ke pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya. GOJEK Group kini beroperasi di 204 kota dan kabupaten termasuk Manado dan lima negara Asia Tenggara.
Per Desember 2018, aplikasi dan ekosistem GOJEK telah diunduh oleh lebih dari 130 juta pengguna, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400.000 mitra merchants, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara, dengan volume transaksi tahunan sebesar 2 miliar per akhir 2018. GOJEK terus menjalankan misinya untuk menciptakan dampak sosial yang positif dalam skala besar bagi pengguna, mitra pengemudi, mitra usaha, dan mitra bisnis di dalam ekosistemnya. (*)