MANADO – Musisi selalu dituntut untuk mampu tampil berani dan tidak pernah berhenti untuk berkarya. Ini ditegaskan langsung oleh salah satu drummer, terbaik Indonesia dalam sesi Tanya jawab dengan di pembukaan Musikologi Series yang digelar Jumat sore kemarin di Peninsula Hotel Manado.
Jangan berhenti belajar dan jangan berhenti bermusik hanya karena perkataan orang tentang tampilan atau aksi panggung kita, tegas Gilang. Musisi ini juga menyebut bahwa kegiatan yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dengan didukung oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards), di Manado harus mampu ditangkap dengan baik oleh para musisi daerah dan calon musisi. Karena ini sebuah pengalaman dan pelajaran yang baik, dimana kami semua musisi nasional yang hadir akan mau berbagi ilmu yang kami miliki, katanya lagi.

Sementara dari Bekraf, yang diwakili oleh Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Bekraf RI, Ari Juliano Gema menerangkan tentang bahwa, melalui kegiatan ajang yang telah digelar di lima kota di Indonesia ini para musisi daerah di Sulawesi Utara (Sulut), bisa tahu tentang pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik musisi, sehingga karya-karya musisi terhindar dari eksploitasi dan penggunaan yang merugikan, terang Gema.
Senada juga ditegaskan oleh pendiri Yayasan AMI, Erwin Harahap dimana musisi juga harus mampu menciptakan dan memainkan musiknya tanpa batas. Saya berharap Musikologi Series di Kota kelima yaitu, Manado setelah di Yogyakarta, Palembang, Medan, dan Ambon, mampu menjadi sarana edukasi sharing knowledge dari para ahli musik dan praktisi industri musik kepada para insan music disini, tegasnya sembari menambahkan kegiata positif ini bisa diterima baik oleh para calon musisi dan musisi Manado dalam meningkatkan kemampuan mereka.
Musikologi Series ini sendiri memang menghadirkan pengetahuan dan wawasan baru tentang industri music dari para narasumber dibidangnya, coaching clinic yang berhubungan dengan industri musik, disamping itu acara ini dapat menambah jaringan dan relasi untuk mereka yang bersinggungan dengan industri musik.
Acara ini terbagi dalam dua agenda yaitu pertama paparan dari deputi-deputi BEKRAF, dilanjutkan dengan konferensi yang menghadirkan artis, musisi dan para profesional di industri musik, di mana peserta berkesempatan untuk mengikuti sharing session dengan para panelis. Serta yang kedua adalah Coaching Clinic, yang memberikan pelatihan elemen penting dalam memproduksi sebuah karya musik yang baik. Hadir sebagai panelis dan pembimbing antara lain Gilang Ramadhan, Dika Ada Band, Jevin Julian, Rinni Wulandari, serta para professional di industri musik. (graceywakary)





