MANADO — Warga Manado harus makin waspada dengan penyebaran virus korona atau Corona Virus Disease 19 (Covid-19), karena warga yang kini berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), yang di rawat di rumah sakit (RS) rujukan untuk wabah ini yaitu RS Prof Kandouw Malalayang sebagian besarnya adalah berdomisili di Manado.
“Totalnya di Sulut ada 15 warga yang berstatus PDP. 12 di rawat di RS Prof Kandouw Manado, satu di RS Umum Daerah Melonguane Talaud dan dua di rawat di RS Umum Daerah Kota Bitung,” kata Juru bicara Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel sambi menyebut sesuai status KTP, Kota Manado terbanyak untuk warga yang berstatus PDP dan menjalani proses perawatan di Kandouw.
Dia juga mengungkap penambahan satu warga Manado lagi yang positif Covod-19, yang sampel baru diterima siang tadi. Penambahan warga Manado yang positif Covid-19 menjadikan Kota Manado sebagai salah satu area penyebaran yang wajib di waspadai. Dandel membenarkan dua warga Manado sudah positif memiliki virus asal Wuhan ini.
Pemerintah Kota Manado sendiri telah mengeluarkan surat penutupan untuk semua tempat hiburan, serta melakukan penyemprotan disinfektan ke area jalan utama kota dan menyiapkan tempat cuci tangan umum. “Mari kita disiplin, berdiam dan bekerja di rumah adalah salah satu langkah pemutus rantai Covid-19,” kata Walikota Manado, GS Vicky Lumentut pada Manadones belum lama ini.
Sayangnya himbauan pemerintah Kota Manado hingga ke kelurahan dan kepala lingkungan, masih belum efektif karena warga di beberapa kecamatan yang diduga area merah dari Covid-19 ini, malah sering mengumpulkan massa, seperti yang terpantau oleh Manadones. (gracey Wakary)
