TAHUNA, 5 JANUARI 2021 — Curah hujan yang tidak berhenti sejak Minggu (3/1) lalu, langsung berdampak pada dua kampung padat penduduk, Kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel), dan kampung Pintareng kecamatan Tabukan Selatan Tenggara (Tabseltenggara), terendam banjir.
Tidak tanggung tanggung, banjir setinggi 1,5 meter ini membuat warga memilih mengungsi di kawasan lainnya yang tidak terendam air hujan dan air bawaan. Banjir ini juga memakan korban jiwa, dimana satu warga yang bernama Daniel mangali atau Opa Nie (63) yang kesehariannya bekerja sebagai petani dan berdomisili di lindongan tiga kampung Tenda, meninggal dunia.
Jenasah dan 208 KK, berhasil diamankan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe. Kepala BPBD Sangihe, Rivo Pudihang ketika dikonfirmasi MANADONES menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan di lokasi bencana alam. “Untuk korban bencana banjir di Kampung Laine dan Pintareng kami telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pemberian kebutuhan pangan. Dan, untuk para pengungsi ditempatkan di beberapa tempat yang aman,” jelas Pudihang.
Khusus korban yang meninggal dunia, pejabat ramah pada media ini menduga awal, korban meninggal akibat tenggelam karena tingginya air yang menggenangi ruas jalan dan korban terseret dari ruas jalan tersebut.(ryansengala)





