Badan Adat Sangihe Tolak Investasi Tambang TMS

TAHUNA, 4 APRIL 2021 — Badan Adat Sangihe, menyatakan dengan tegas menolak adanya usaha alias investasi pertambangan di daerah ini baik yang dilakukan oleh PT Tambang Mas Sangihe (TMS).

Ketua Badan Adat Sangihe, Olden Ambui ditemui disela -sela pelaksanaan Deklarasi Menolak TMS di Pelabuhan Tua Tahuna, siang kemarin (3/4), secara tegas menolak adanya kegiatan tambang yang bisa merusak warisan leluhur tanah adat. Menurut Ambui, kegiatan tambang yang bakal dilakukan oleh TMS akan merusak lingkungan dan bukan tidak mungkin bencana akan terjadi akibat kerusakan dari kegiatan tambang. “Saya, sebagai Ketua Badan Adat Sangihe menolak kegiatan tambang TMS yang berpeluang mengsengsarakan anak cucu kedepan,” ujar Ambui.

Bacaan Lainnya
Baca juga  Untuk Pendidikan Indonesia Telkomsel Dukung Penyaluran Program Bantuan Kuota Internet

Dia menegaskan, tidak ingin anak cucunya menerima imbas dari kegiatan tambang. “Selain itu, kelangsungan kehidupan alam dengan berbagai spesis hewan, tumbuh-tumbuhan juga mengalami dampak. Sejak jaman dahulu, masyarakat dapat hidup tanpa ada kegiatan tambang dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki,” ungkapnya.

Ambui pun, mengajak generasi muda untuk peduli terhadap kelangsungan kehidupan mendatang dengan komitmen menolak tambang. “Kegiatan tambang, yang akan dilakukan TMS dampaknya kedepan terhadap kerusakan lingkungan yang merupakan warisan leluhur bagi kita dan anak cucu nanti,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Save Sangihe Island (SSI) Yul Takaliuang yang juga ikut dalam kegiatan ini, secara tegas menyatahkan sikap menolak kegiatan tambang dan akan terus berjuang mempertahankan tanah leluhurnya agar tidak dirusak dengan kegiatan tambang. “Menolak pertambangan ini tentunya menjadi komitmen kita semua sebab sudah pasti kegiatan tambang dampaknya sangat besar bagi kehidupan masyarakat Sangihe secara keseluruhan,” kata Takaliuang

Baca juga  Anggota Komisi V DPR RI Djenri Keintjem Reses di Sangihe

Kerusakanan alam, dan dampak bagi kehidupan manusia juga pasti dialami nantinya untuk itu saya tegaskan mari kita tetap berjuang untuk membatalkan kegiatan tambang oleh PT TMS.

Acara deklarasi yang ditandai dengan penandatanganan petisi oleh segenap elemen masyarakat juga digelar acara adat dengan penabuhan tagonggong oleh Tokoh Adat di Sangihe. (ryansengala)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *