MANADO, 13 JANUARI 2022 — Adanya aktivitas kegempaan yang ditandai dengan guguran dengan jumlah 5, amlitudo besaran 2 hingga 7 mm dan berdurasi 7 detik hingga 20 detik.
Membuat aktivitas warga mulai dari kegiatan harian, dan kegiatan wisata pendakian di kawasan Gunung Soputan dan kaki gunung sekitarnya.
Peringatan ini dikeluarkan oleh penyusun laporan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Soputan, Fandy Ronald Rumimper dalam rilis media, yang dikeluarkan oleh BMKG Sulut pada malam tadi.
Dalam rilis ini, ditegaskan bahwa masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektoral arah barat — barat laut sejauh 2,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.
Selain itu, masyarakat yang bermukim atau beraktivitas disekitar bantaran sungai yang berhulu di sekitar lereng Gununh Soputan, juga diminta untuk mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar terutama ketika musim hujan.
Beberapa sungai yang perlu diwaspadai di antaranya adalah Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan sungai Londola Kelewahu. “Dan, jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan,” terangnya, seperti dikutip dalam rilis.
Mulai hari ini, hingga beberapa hari kedepan gunung yang memiliki tinggi 1.809 mdpl ini, dinyatakan dalam kondisi level II atau waspada. (graceywakary)