TAHUNA, 10 MEI 2022 – Akses penghubung, ke Pantai Kampung Embuhanga yang ada di Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, butuh penanganan yang serius.
Pasalnya, jalan utama dari salah satu kawasan wisata unggulan milik Kabupaten Kepulauan Sangihe, sejak dilanda bencana alam berupa tanah longsor dan banjir, pada 23 Desember 2021 lalu hingga kini belum mendapat bisa diperbaiki seperti sebelumnya.
Kapitalaung Kampung Embuhanga Novrianto Sasikome ketika di Konfirmasi MANADONES mengaku, hingga kini dirinya dan masyarakat setempat hanya mampu melakukan perbaikan seadanya seperti mengangkat material longsoran yang menutupi jalan agar supaya kendaraan bisa keluar masuk kampung Petta selatan khususnya yang di jalur Pantai Embuhanga.
“Bahkan, tiga rumah yang tertimbun longsoran sampai saat ini belum di gali dan di bersihkan. Juga, bantuan rumah darurat atau pun RTLH dari dinas terkait tidak ada. Jembatan penghubung Lindongan 1 dan 2 di jalur wisata Pantai Embuhanga juga masih putus dan belum di perbaiki. Mau di perbaiki, dengan mengambil pendanaan lewat dana desa tapi tidak mencukupi dikarenakan terlalu besar anggaranya,” ungkap Sasikome.
Dan, sejak bencana terjadi sampai sekarang kunjungan wisata ke pantai embuhanga menurun drastis karena pengunjung khawatir dengan kondisi jalan yang rusak dan licin sehingga dapat membahayakan pengunjung. Terbukti berapa kali sudah terjadi kecelakaan baik roda dua atau roda empat
“Kami (pemerintah kampung Embuhanga-red) sudah melakukan pembersihan pantai dan sampah-sampah sisa bencana kemarin, rencana pembuatan tempat duduk dan gazebo yang rusak oleh abrasi dan yang terutama pembersihan jalan dari longsoran karena setiap kali hujan tanah bekas longsoran terbawa lagi menutupi jalan,” tambahnya lagi sambil berharap pemerintah daerah bisa segera memberikan bantuannya. (Ryansengala)