Pascabencana 2021 lalu Kampung Embuhanga dan Kawasan Wisatanya Belum Dilirik Perbaikan

Jalan penghubung dari Kampung Embuhanga dan kawasan wisata serta beberap rumah disini belum mendapatkan bantuan untuk perbaikan.

TAHUNA, 10 MEI 2022 – Akses penghubung, ke Pantai Kampung Embuhanga yang ada di Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, butuh penanganan yang serius.

 

Bacaan Lainnya

Pasalnya, jalan utama dari salah satu kawasan wisata unggulan milik Kabupaten Kepulauan Sangihe, sejak dilanda bencana alam berupa tanah longsor dan banjir, pada 23 Desember 2021 lalu hingga kini belum mendapat bisa diperbaiki seperti sebelumnya.

 

Kapitalaung Kampung Embuhanga Novrianto Sasikome ketika di Konfirmasi MANADONES mengaku, hingga kini dirinya dan masyarakat setempat hanya mampu melakukan perbaikan seadanya seperti mengangkat material longsoran yang menutupi jalan agar supaya kendaraan bisa keluar masuk kampung Petta selatan khususnya yang di jalur Pantai Embuhanga.

Baca juga  Bangganya RI 1 dengan Capaian Para –atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

 

Perlu adanya alat berat yang bisa melakukan perbaikan di kawasan Kampung ini.

“Bahkan, tiga rumah yang tertimbun longsoran sampai saat ini belum di gali dan di bersihkan. Juga, bantuan rumah darurat atau pun RTLH dari dinas terkait tidak ada. Jembatan penghubung Lindongan 1 dan 2 di jalur wisata Pantai Embuhanga juga masih putus dan belum di perbaiki. Mau di perbaiki, dengan mengambil pendanaan lewat dana desa tapi tidak mencukupi dikarenakan terlalu besar anggaranya,” ungkap Sasikome.

 

Dan, sejak bencana terjadi sampai sekarang kunjungan wisata ke pantai embuhanga menurun drastis karena pengunjung khawatir dengan kondisi jalan yang  rusak dan licin sehingga dapat membahayakan pengunjung. Terbukti berapa kali sudah terjadi kecelakaan baik roda dua atau roda empat

Baca juga  Proyek Dua Fasilitas Pubik di Manado jadi Bahasan AA RS

 

“Kami (pemerintah kampung Embuhanga-red) sudah melakukan pembersihan pantai dan sampah-sampah sisa bencana kemarin, rencana pembuatan tempat duduk dan gazebo yang rusak oleh abrasi dan yang terutama pembersihan jalan dari longsoran karena setiap kali hujan tanah bekas longsoran terbawa lagi menutupi jalan,” tambahnya lagi sambil berharap pemerintah daerah bisa segera memberikan bantuannya. (Ryansengala)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *