MANADO, 16 JANUARI 2025 – Awal tahun 2025, Telkomsel kembali meluncurkan layanan baru yang dikhususkan bagi anak anak Indonesia berupa program, ProtekSi Kecil.
ProtekSi Kecil ini, dalam siaran pers Telkomsel yang diterima MANADONES siang tadi disebut sebagai solusi inovatif untuk membantu orang tua mengelola dan memantau aktivitas internet anak-anak, serta mudah menyaring konten berbahaya, membatasi waktu penggunaan internet, juga menerima laporan aktivitas daring anak secara berkala. Dijelaskan oleh VP Technology Strategy and Consumer Product Development Telkomsel, Ronald Limoa bahwa Telkomsel hadir dengan ProtekSi Kecil yang memungkinkan orang tua melindungi anak dari paparan konten negatif sekaligus menciptakan pengalaman digital yang aman dan sehat. “Kehadiran ProtekSi Kecil merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan inovasi digital yang memberdayakan. Ke depan, kami berharap layanan ini dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia untuk hari yang lebih baik dan masa depan gemilang,” jelas Ronald.
Tidak ketinggalan, disebutkan juga para pelanggan dapat memperoleh ProtekSi Kecil di MyTelkomsel dengan harga terjangkau sebesar Rp15 ribu per bulan, sudah termasuk kuota internet 500 MB untuk mengelola hingga dua perangkat sekaligus. ProtekSi Kecil juga hadirkan sejumlah fitur unggulan, seperti penyaringan konten berbahaya atau adanya pemblokiran akses ke situs yang terindikasi berbahaya. Kedua, adanya pengaturan waktu internet, yang diakses melalui aplikasi MyTelkomsel. Dan ketiga adanya laporan aktivitas internet, yang menyediakan laporan terkait situs terblokir yang diakses anak.
Informasi selengkapnya tentang layanan ProtekSi Kecil dapat diakses melalui tsel.id/FAQProtekSiKecil. Program ProtekSi Kecil ini juga dihadirkan oleh Telkomsel berdasarkan survei Telkomsel terhadap 1.000 responden melalui tSurvey.id, sebanyak 86% orang tua menyatakan berminat menggunakan layanan parental control. 55% di antaranya menyatakan sangat membutuhkan layanan parental control yang terjangkau serta memiliki fitur-fitur penting seperti pemblokiran konten negatif, pembatasan waktu akses, dan laporan aktivitas. “Temuan ini menunjukkan mendesaknya kebutuhan akan solusi seperti ProtekSi Kecil, terutama di tengah potensi paparan konten berbahaya di internet,” tambah Ronald. (graceywakary)