MANADO, 17 OKTOBER 2025 – Masyarakat yang ada di Kota Tomohon, Manado dan sekitarnya jangan kendorkan kewaspadaan, atas aktivitas gunungapi Lokon.
Berdasarkan laporan aktivitas gunungapi periode pengamatan 17 Oktober 2025 pukul 12:00 hingga 18:00 WITA, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menegaskan bahwa tingkat aktivitas Gunung Lokon yang ada di ketinggian 1.580 mdpl, yang berada di Tomohon, Sulawesi Utara, masih berada pada Level III (Siaga).
Pengamat di Pos Pengamatan Gunungapi Lokon, Armando Manguleh, A.Md., melaporkan bahwa secara visual, gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah Tompaluan teramati bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dan mencapai ketinggian 5-15 meter di atas puncak kawah.
Pada periode ini, kegempaan didominasi oleh Tektonik Jauh yang terekam sebanyak 3 kali kejadian. Gempa Tektonik Jauh ini memiliki amplitudo antara 5-31 mm dengan durasi 45-120 detik. Sementara itu, kondisi meteorologi menunjukkan cuaca berawan dan mendung dengan suhu udara 28-29 °C, serta angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.
Rekomendasi dan Peringatan untuk Masyarakat
Mengingat status Level III (Siaga) ini, PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi penting yang harus dipatuhi oleh masyarakat dan wisatawan:
- Dilarang Mendekat: Masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak mendekati dan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 2.5 km dari Kawah Tompaluan (Pusat Aktivitas).
- Kewaspadaan Abu Vulkanik: Jika terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah. Apabila terpaksa beraktivitas di luar rumah, disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).
- Potensi Lahar: Masyarakat yang tinggal di sekitar alur sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon diminta untuk mewaspadai potensi lahar, terutama pada musim hujan atau jika terjadi hujan deras dengan durasi lama.
Data aktivitas ini disusun oleh Pos Pengamatan Gunungapi Lokon, bersumber dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan selalu mengikuti informasi serta arahan resmi dari PVMBG dan pemerintah daerah setempat. (Monic/AI)





