MANADO – Bagi Komandan Korem (Danrem) 131 Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, aktivitas bawah air alias menyelam bukan hal baru baginya.
Aktivitas menyenangkan ini, sudah dilakukannya sejak 25 tahun lalu, namun terhenti saat besarnya tanggungjawab pada tugas yang diembannya sebagai salah satu perwira dijajaran TNI AD. “Jadi saat saya bertugas di sini (Manado) dan diajak menyelam, saya bersyukur. Dan tentu saja senang, melihat pesona bawah air yang ada di Bunaken, Malalayang hingga Sangihe membuat saya memiliki ide pembuatan terowongan bawah laut,” katanya pada Manadones.
Data area yang akan dijadikan lokasi pun dikumpulkan sejak tahun lalu dan mulai di survei saat weekend, pada pertengahan tahun ini Pati ramah ini pun memutuskan mengeluarkan idenya untuk dikembangkan dan direalisasikan. Bagi Giri, kehadiran terowongan ini punya arti penting bagi warga mulai dari sisi ekonomi dan pariwisata. “Selain menjadi obyek untuk rumah ikan alias coral hasil transplantasi, terowongan dari besi ini juga kami buat aman dan nyaman untuk para penyelam. Karena saya yakin, apa yang kami buat ini punya nilai dan mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan laut,” tambahnya.
Ini pun menurut Danrem adalah kebanggaan bagi Korem 131 Santiago, untuk tu proses pemeliharaan akan terus dilakukan mereka dengan bekerja sama dengan para penyelam profesional Manado dan peneliti kelautan yang ada. Bravo. (graceywakary)