MANADO – Warga Sulawesi Utara (Sulut), diminta untuk tidak termakan dengan informasi yang salah dan berita berita hoax yang dikembangkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan tidak berkompeten.
Ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulut dalam rilis yang dikirimkan pada media siang tadi, sehubungan berkembangnya informasi yang tidak akurat beberapa hari lalu, tentang keberadaan warga asing di Manado yang disebut terduga terjangkiti virus yang kini jadi wabah di dunia, Corona di area bisnis terkemuka di Kota Manado.
Dalam rilis ini, ada tiga point yang meminta warga Sulut untuk waspada dengan maraknya informasi yang tidak akurat dan cenderung sesat atas keberadaan virus Corona. Berikut isi dari rilis ini, yang wajib diketahui.
Menyikapi adanya berita WNA asal China yang bersembunyi di Hotel Four Points dan kemudian diberitakan sakit bersama anaknya di ruang isolasi sehingga disarankan untuk menghindari datang ke Hotel Four Points dan Mantos, maka bersama ini Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara melakukan klarifikasi sebagai berikut:
1. Tidak benar mereka dalam status bersembunyi. Mereka adalah wisatawan yang melanjutkan waktu liburan mereka di Provinsi Sulawesi Utara secara resmi dan dipantau oleh travel agent yang membawa mereka kesini. Mereka tiba di Provinsi Sulawesi Utara tanggal 21 Januari 2020.
2. Tidak benar bahwa satu keluarga sakit. Yang mengalami gejala demam adalah balita berumur 2 tahun 6 bulan pada tanggal 30 Januari 2020 dan pada tanggal 3 Februari 2020 mengalami gejala batuk pilek. Oleh indikasi ini maka yang bersangkutan masuk dalam criteria pengawasan dan di masukkan kedalam ruang isolasi RSUP Prof Kandou. Karena keberadaan yang bersangkutan yang masih Balita, maka kedua orang tuanya juga harus ikut mendampingi yang bersangkutan. Sampel dari yang bersangkutan telah diambil dan diperiksa di Puslitbangkes Kemenkes, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama status yang bersangkutan sudah akan diketahui.
3. Tidak ada bukti ilmiah bahwa penyakit 2019 nCoV menular lewat sistem pendingin udara central. Karena diperlukan partikel bersin dan batuk yang cukup besar untuk virus bisa bertahan. Pemanasan oleh sinar matahari akan membuat virus menjadi aktif.
Demikian klarifikasi resmi ini. Kami memohon masyarakat untuk tidak cepat percaya terhadap hoaks dan tidak menyebarkannya tanpa ada klarifikasi. Tertanda Kepala Dinas Kesehatan Sulut, Dr Debie Kalalo. Nah, mari kita selektif dalam menerima informasi tentang Virus Corona, dan mari tetap waspada dan awas dengan wabah ini. (graceywakary)





