MANADO – Umrah pada bulan Februari sudah dijadwalkan oleh Mien dan suaminya warga Tuminting, namun karena virus Corona yang mewabah hingga ke Arab Saudi membuat kegiatan ibadah ini harus ditunda.
“Kami sudah siap 100 persen untuk berangkat, keluarga sudah melakukan doa bersama agar perjalanan kami tidak ada halangan. Namun ternyata, perjalanan saya dan suami harus ditunda,” tutur Mien yang kesehariannya adalah seorang pensiunan guru disalah satu SD yang ada di Manado, namun ini tidak membuat nya kehilangan gairah atau marah. Pada Manadones, nenek yang sudah memiliki empat cucu ini malah mengaku bersyukur dengan adanya penundaan.
Dia kemudian menyebut ketakutannya atas virus Corona yang mulai merebak hingga ke tanah Arab, akan membuatnya sakit. “Saya sudah berumur, memang sehat tapi kalau tiba tiba saja kena virusnya saat di Jakarta atau dalam penerbangan ke Arab Saudi, sungguh sangat menakutkan. Pihak travel sendiri sudah menjamin bahwa kami akan berangkat, jadi kami tidak khawatir soal penundaan ini,” tambahnya.
Sementara itu salah satu travel penyelengaran ibadah Umrah dari Jakarta yang memiliki cabang di Kota Manado, Albis Nusa Wisata menjelaskan bahwa penundaan ini adalah hal yang sudah mendunia, dan ini sudah mereka informasikan pada para jemaah umrah yang sudah siap berangkat. “Bayangkan saja, dari kami ada 97 jemaah umrah yang siap berangkat, mereka yang memiliki visa, tiket dan semuanya sudah siap 100 persen untuk berangkat tanggal 28 Februari lalu. Namun saat pengumuman dari Pemerintah Saudi pada 27 Februari tentang penutupan penerbangan dan kegiatan Umrah, para jemaah kami malah banyak yang bersyukur,” sebut Direktur Operasional Albis Nusa Wisata pada Manadones. Krisna juga menerangkan bahwa kejadian tidak terduga ini, tidak menghilangkan hak para jemaah yang ada pada mereka. Karena saat kebijakan Umrah dibukan kembali, maka ke 97 jemaah akan menjadi prioritas diberangkatkan.
Kepala Seksi Umrah dan Haji Khusus Kanwil Kemenag Sulawesi Utara (Sulut), Is Moedjiono meminta warga dan jemaah untuk bersabar sambil menanti pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia, sembari menyebut bahwa per Maret ini sudah ada sekitar 800 calon jemaah Umrah yang mendaftar untuk berangkat Umrah. (graceywakary)