Foto: Mudung Family
MANADO — Dengan menggandeng, para pecinta lingkungan dan komunitas selam di Sulawesi utara (Sulut), Lantamal VIII Sabtu pagi tadi kembali menggelar aksi bersih bersih pantai dan laut di kawasan Jangkar Sandar Mega Mas.
Kegiatan ini, menurut Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas digelar dalam rangka memperingati HUT ke-75 TNI AL, ikut melakukan kampanye lingkungan untuk tidak membuang sampah di laut, serta untuk pengembangan potensi kemaritiman dan pariwisata daerah.

“Sudah dua hari kami menggelar aksi bersih bersih pantai dan dalam laut di kawasan ini. Kegiatan ini, dimaksud membersihkan pantai dan dasar laut dari berbagai kotoran terutama sampah plastik agar dasar laut bisa terlihat indah dan bersih khususnya di sekitar Teluk Manado dan bahkan Bunaken sebagai salah satu destinasi wisata yang berada di Sulawesi Utara,” tutur Jendral berdarah Kakas ini pada media. Mantan personil elit di korps Marinir ini juga dengan tegas meminta agar masyarakat Manado dan sekitarnya menjaga laut dengan tidak menjadikannya sebagai area pembuangan sampah. “Mari kita jaga laut, dengan tidak membuang sampah ke laut, cintai laut,” tambah Danlantamal VIII, didampingi Wadan Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Endra Sulistiyono.
Ditambahkan oleh Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut (Kh) Martdiamus Samuel Pontoh, kegiatan ini memang sengaja digelar dua hari untuk mengugah rasa warga sekitar, untuk terlibat. “Dan ini terbukti dengan hadirnya para relawan lingkungan yang tergabung dalam komunitas selam,” sebutnya.
“Senang sekali bisa terlibat pada kegiatan lingkungan ini, walau panas tapi kami enjoy. Memang bau tapi ini bagian tanggungjawab saya sebagai generasi muda,” ungkap salah satu atlet POSSI Minahasa, Sharkira Maaruf, pada Manadones usai mengangkat sampah plastik dan rangkaian tali bekas seberat 3 kg. Begitu juga yang diungkapkan oleh Wawan Mangile dari Mudung Family dan peneliti dari BSPL Makassar di Manado Audy Sumendap. Aksi untuk lingkungan hari ini melibatkan hampir 100 penyelam yang berasal dari Lantamal VIII, Yonmarhanlan VIII Bitung, POSSI Sulut, POSSI Manado, POSSI Minahasa, Mudung Family, BSPL Makassar di Manado, Relawan Konservasi Sulut, DLH Manado, Balawisata Sulut dan club-club diving di Manado diantaranya Boboca, Dragonet Diver, Balawisata Sulut, Kelompok Coral Lestari serta Politeknik Negeri Manado. (graceywakary)





