MANADO — Tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di mulai saat tahapan Pemilihan Kepal daerah dimulai, dan ini bukan lah tugas mudah dan gampang.
Untuk itulah, dibutuhkan ketelitian, ketekunan, kejujuran dan berintegritas tinggi pada tugas yang diembannya, pada pesta demokrasi yang akan digelar September mendatang.
“Tugas seorang PPK itu luar biasa. Dia menjadi salah satu tulang punggung dalam Pilkada 2020 mendatang. Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sendiri akan menggelar dua pilkada yaitu Pilkada gubernur dan wakil gubernur, dan Pilkada bupati dan wakil bupati,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Simon Awuy, saat membawakan materi pada kegiatan Orientasi Tugas PPK tentang Potensi Pelanggaran Pilkada pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 yang digelar di Grand Kawanua Convention Hall, Manado, kemarin siang.
Integritas yang dimaksud Awuy, adalah para PPK se Minut yang nantinya akan bertugas dalam Pilkada harus benar benar memberikan data yang terverifikasi dan benar sesuai dengan data yang ada. Tidak hanya itu saja, Awuy juga menegaskan bahwa seorang PPK adalah bebas dari aksi politik artinya selama menjalankan tugas harus bebas dari kepentingan politik atau pengaruh politik. “Karena ada sanksi tegas untuk hal ini jika dilanggar. Kita harus menjadikan pilkada 2020 sebagai pilkada yang baik dan berintegritas,” tegas lulusan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi ini.
Para peserta juga disebut Simon, telah dibekali dengan aturan dan UU tentang pemilu. “Mari kita sama sama sukseskan Pilkada 2020 di Minut,” tutup Simon. (graceywakary)