MANADO, 1 Januari 2021 — Satuan tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Disease -19 atau Covid -19 Sulawesi utara (Sulut), malam tadi mengeluarkan data terbaru tentang kondisi epidemiologis wabah ini.
Dalam rilis media yang diterima MANADONES dari satgas, terungkap ada 50 warga Sulut yang terkonfirmasi Covid -19. Ketambahan ini, membuat jumlah total terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 lalu hingga hari ini mencapai 9.720 warga. Tidak hanya itu saja, satgas juga memberikan gambaran umum perjalanan Pandemi Covid19 di Sulut selama tahun 2020.

Dimana, diuraikan bahwa pandemi Covid -19 dimulai pada bulan Maret 2020 dengan 2 kasus awal yang saling terkoneksi satu sama lainnya. Kemudian selang bulan April 2020, jumlah kasus meningkat menjadi 43 kasus bulanan yang sebagian besari berasal dari pelaku perjalanan dan juga kontak erat dari kasus sebelumnya. “Pada bulan Mei jumlah kasus meningkat drastis menjadi 294 kasus. Pada bulan ini mulai terdeteksi adanya transmisi lokal di Sulut,” jelas jubir satgas dr Steaven Dandel. Dia juga mengungkap dalam rilis, adanya pembukaan dua laboratorium PCR Covid19 (BTKLPP dan BPOM) di Sulut, yang kemudian diikuti dengan tambahan dua lagi yaitu dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan RSUP Prof Kandou.
Kasus terkonfirmasi positif makin meningkat di Bulan Juni dimana mencapai 770 kasus warga yang positif wabah asal China ini, dan Juli menjadi 1.471 warga yang positif. Kegiatan testing dan tracing yang langsung digelar, membawa dampak yang signifikan pada pengendalian Covid 19, karena mampu menekan jumlah pertambahan kasus bulanan menjadi 1268 di bulan Agustus dan 639 di bulan September. Akan tetapi, di awal Oktober mulai terlihat lagi adanya peningkatan kasus.
“Warning dikeluarkan pada seluruh pelaku testing, dan tracing di lapangan untuk melipat gandakan upaya testing dan tracing. Bulan Oktober terjadi
peningkatan kasus sebanyak 50% dari bulan sebelumnya yakni 920 kasus. Akan tetapi, pada bulan November penggandaan kasus meningkat makin tajam sampai dengan Desember 2020. Selama 2 bulan ini, pertambahan kasus mencapai 4.266 kasus. Atau, menyumbang 44% dari total kumulatif kasus sepanjang tahun 2020,” jelas Dandel dalam rilis, sambil meminta warga untuk disiplin dan patuh pada protokol kesehatan yang ada mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan atau membentuk kerumunan massa. (gracey wakary)





