Liputan Khusus
MANADO, 19 OKTOBER 2021 – Janjinya saat kampanye untuk menjadikan Manado, kota yang bebas dari banjir membuat Wali Kota Manado, Andrei Angouw (AA) selalu memberikan waktunya untuk melihat dan memantau langsung daerah yang rawan banjir, kali ini yang ditujunya adalah area Sario dan Karangria.

Dikenal sebagai Wali Kota terkaya di Indonesia, tidak membuat mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) dua periode enggan turun di tempat yang berbau tidak sedap dan kotor. Kemarin sore, bersama Kepala Dinas Pemukiman Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Manado, Tim hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Manado yang diwakili Setly Kohdong SH dan beberapa pejabat lainnya, Wali Kota Andrei AA memeriksa kawasan drainase Sario mulai di Jalan Bethesda Manado.
Lulusan Perguruan Tinggi (PT) di Amerika Serikat ini, tidak segan turun dan berdialog dengan para pekerja dari PDAM Manado, saat pemasangan pipa air, saat perbaikan dilakukan.
Dan pada sore hari ini, Wali kota millennial ini berkunjung ke kawasan Karangria Kompleks (KPLP) Manado, untuk melihat langsung pelebaran dan pengerukan anak sungai atau parit agar dapat menampung debet air berlebih saat hujan.
Anak sungai dan parit disini sebelumnya tidak bisa menampung debet air jika hujan lebat sehingga airnya meluap kerumah-rumah warga atau bahkan airnya berbalik arah sebab ada beberapa lokasi tempat aliran air yang tersumbat.
Mejelang malam, selesai cek anak sungai dan parit, Walikota road show berjalan kaki menyusuri lorong-lorong untuk mengecek aktifitas warga. Walikota terus berjalan kaki hingga ke boulevard II dengan melihat lokasi tempat tambatan perahu atau ‘daseng’.
Disini, mantan pengusaha ini minum kopi dipinggiran pantai Boulevard II. Dalam kunjungan lapangan ini Walikota didampingi lagi oleh Kadis PUPR Johny Suwu, Kadis Infokom Erwin Kontu.
Pada media, Wali Kota AA menerangkan bahwa manajemen infrastruktur, harus dikoordinasikan jauh hari agar kedepannya tidak menghadapi kendala. “Termasuk saling bersinergi, antarkewenangan dari instansi yang terlibat dalam setiap pelaksanaan program dilapangan,” jelas Walikota AA.
Bagi politikus senior Sulut ini, menjadi pemimpin haruslah tahu segala aspek daerah, dan bagaimana memperbaikinya.
“Tugas saya saat dilantik sebagai pemimpin Manado, untuk membuat Manado lebih baik dan sesuai janji lalu adalah bebas banjir. Dan mulai dari perbaikan drainase, pelebaran kawasan anak sungai dan pengerukan agar tidak ada lagi air yang meluap,” katanya lagi. (*/graceywakary)