MANADO, 6 JANUARI 2023 – Kawasan Pantai Malalayang, merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di Manado, dan Sulawesi utara (Sulut) serta menjadi ruang terbuka untuk publik, tanpa bayar.
Area perbatasan Pantai Malalayang dengan Kalasey, Minahasa pun kini telah dibangun kawasan Malalayang Beach Walk (MBC), yang membuatnya makin menarik dan indah.
Namun untuk kawasan bawah laut, Pantai Malalayang mulai tergerus dengan sampah hasil buangan warga, mulai dari plastic hingga ban kendaraan dibuang disana. Ini, menjadikan wajah kawasan bawah laut kurang menarik.
Belum lama ini, MANADONES melakukan penyelaman di kawasan Pantai ini di spot MUA yang letaknya tepat di depan terminal Malalayang, dan kawasan seluas 20 X 50 meter, dan di kedalaman dari 3 meter hingga 20 meter mudah terlihat tempat pembuangan sampah bawah air yang telah menggunung.
“Kami, sudah sering melakukan pengangkatan sampah bawah air disana. Tapi itu memang sampah lama, selain sampah bawaan saat arus terjadi setiap bulannya,” kata Rusli salah satu penyelam di kawasan ini.
Senada, juga dikatakan oleh Maxi Kaloh, yang menyebut ini harus menjadi bagian yang wajib juga diagendakan oleh pemerintah kota Manado. “Banyak tamu saya mengaku takjub dengan pesona underwater Malalayang. Namun kaget juga dengan banyaknya sampah serta adanya tumpukan sampah menggunung di area taman laut yang diselami,” tambahnya. Diapun berharap agar para penyelam dan pemerintah kota bisa bekerja sama untuk membersihkan spot unik dan indah ini.(graceywakary)