Presiden Joko Widodo Minta Tiga Hal ke PM Anwar Ibrahim

Presiden Joko Widodo saat menerima PM Anwar Ibrahim di Istana Bogor siang tadi. (setnegri)

BOGOR, 9 JANUARI 2023 – Presiden Joko Widodo (Jokowi), siang tadi mengajukan empat permintaannya pada Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim.

 

Bacaan Lainnya

Ini diungkapnya Jokowi, saat menerima secara resmi PM Ibrahimi di Istana Bogor siang tadi. Keempat hal tersebut, seperti dikutip MANADONES dalam akun resmi Presiden Jokowi adalah pertama tentang perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. “Dalam pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim tadi di Istana Bogor, saya berharap agar implementasi one channel system (OCS) untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama,” kata presiden dua periode ini, sembari mengungkapkan tentang pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung, untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia.

Baca juga  Jokowi sapa dan bagikan sepeda ke warga di Pasar Batuphat Timur Aceh

 

Kedua, tentang perbatasan wilayah, dimana pemerintah kedua negara telah menyepakati MoU mengenai wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia segmen Sebatik, dan segmen Sinapat bisa selesai pada tahun ini. Termasuk, kata Jokiwi, perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan yang bisa disepakati tahun ini. Ketiga adalah kedua pemerintah menyepakati penguatan kerja sama dalam meningkatkan pasar minyak kelapa sawit melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), dan ini terus dijalankan.

 

Dalam pertemuan yang berlangsung baik, Presiden juga mengajak PM Anwar untuk menikmati pesona alam yang ada di Istana Bogor. Disini, PM Anwar kemudian menerangkan adanya  ketertarikan para investor Malaysia untuk menanamkan modal pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan ini langsung disambut baik oleh Indonesia, terang Presiden Jokowi.

Baca juga  Selamat HUT ke-58 Pak Jokowi

 

“Setidaknya terdapat sebelas letter of intent yang telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada otoritas IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, kontruksi, dan property,” urai mantan Wali Kota Solo ini. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *