Bunaken Sachiko Point Kenangan Om Lok untuk Keramahan Teman Baiknya dari Jepang

Pesona Sachiko Point di Kawasan Taman Laut Bunaken. (Foto: Graceywakary)

MANADO, 23 JANUARI 2023 – Bagi para pecinta jalan jalan bawah air, nama Sachiko Point yang ada di Taman Laut Bunaken adalah salah satu tempat yang wajib dikujungi, terutama yang telah memiliki sertifikat selam.

 

Bacaan Lainnya

Pasalnya, Sachiko Point menawarkan pesona dan tantangan secara bersamaan bagi para penyelam. Dimana, kawasan ini memiliki ragam koral di wall nya yang penuh warna, dan ikan ikan berukuran besar sedang bergerombol atau sering disebut Schooling Fish, mengikuti arus dalam laut. Jangan heran, banyak dive guide dan operator selam di Manado memberikan syarat tambahan bagi para penyelam yang hendak ke Sachiko Point.

 

Pada MANADONES, instruktur selam Maxi Kaloh menjelaskan bahwa penyelam yang akan menyelam di Sachiko Point sebaiknya memiliki sertifikat selam selevel Advance atau sertifikat selam dengan level bintang dua, bisa juga jika penyelam tersebut sudah memiliki log book selam kurang lebih 25 kali menyelam di laut. “Sebaiknya bukan penyelam yang baru selesai belajar selam ataupun intro dive,” sebutnya.

Baca juga  Telkomsel Salurkan CSR NARU di Manado melalui Program ‘Sambungkan Senyuman’

 

Merilala saat menikmati kawasan bawah laut cantik ini.

Sachiko Point sendiri, diterangkan Kaloh adalah diambil dari nama seorang warga negara asal Jepang, Sachiko yang sering berkunjung ke Manado karena berteman akrab dengan penemu Taman Laut Bunaken, Loki Herlambang di awal tahun 80 an. “Dia adalah salah satu pemilik travel agen kenamaan asal Jepang. Karena sering menyelam bersama Om Loki di Bunaken, maka namanya diabadikan di salah satu area selam favorit dari Om Loki,” terang Kaloh, yang merupakan dive guide didikan Loki.

 

Om Loki sendiri, dikenal sebagai penyelam kawakan dan penemu dari area kawasan Taman Laut Bunaken. Selain itu, dia juga dikenal juga sebagai penerima Kalpataru, penghargaan tertinggi untuk lingkungan hidup di Indonesia era Presiden Soeharto. “Saya bangga memiliki panutan dari beliau. Dia ayah yang luar biasa,” tambah Roy Herlambang, salah satu putra angkat Loki.

Baca juga  Kepala OJK Sulutgomalut Ungkap Peran Vaksinasi untuk Ketahanan Ekonomi Nasional

 

Pria asal Surabaya ini, diingat juga sebagai pendidik serta ayah dari para guide guide kenamaan Sulawesi Utara (Sulut) serta pemilik operator dive seperti Katiman Herlambang (Manado Scuba), Reinhard Garang (Minanga Divers), Noldy dan Harry Rumengan, Anis Kabuhung, Andrew Herlambang, Jefry Takapente, dan Roy Herlambang, juga pendiri dari komunitas selam dan dive resort kenamaan yang ada di Molas, Nusantara Diving Center (NDC).

 

Taman Laut Bunaken sejak ditemukan pertama kali di tahun 1977, hingga kini telah menjadi salah satu kawasan unggulan pariwisata Indonesia, yang paling menarik perhatian wisatawan asing, serta disebut sebagai kawasan surga bawah air terbaik di dunia. (Gracey Wakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *