MANADO, 6 MARET 2024 – Maskapai penerbangan TransNusa, kemarin, resmi memasuki bandara Sam Ratulangi Manado, dan melakukan penerbangannya ke rute Indonesia Timur lainnya.
Pesawat bertipe COMAC RJ21 – 700 dengan nomor penerbangan 8B272, kedatangannya untuk membawa sebanyak 78 penumpang diterbangkan ke Sorong dalam Inagural flight atau pelepasan penumpang pertama dari maskapai TransNusa. “Hadirnya TransNusa di Manado tentunya menambah konektivitas transportasi udara di wilayah timur,” kata Kepala Otoritas Bandara Wil VIII, Ambar Suryoko dalam sambutannya, serta mengungkapkan TransNusa telah membuka rute Manado – Denpasar, yang sebelumnya ke Denpasar harus transit ke Makassar, hal ini tentunya merupakan Langkah yang baik membuka pariwisata Denpasar dan Manado.
GM AP 1 Bandara Sam Ratulangi, Maya Damayanti, menyebut Bandara Sam Ratulangi sebagai kantor cabang AP1 yang mengoperasikan Bandar Udara di Manado berkomitmen menjadi mitra pemerintah Sulut, untuk membuka rute-rute baru dalam mendukung konektivitas kawasan Indonesia Timur. “Harapan kami dengan dibukanya penerbangan baru dengan tujuan ke kawasan Indonesia Timur tentunya akan membawa angin segar terhadap dunia penerbangan di Indonesia khususnya di wilayah Indonesia Timur dan diharapkan dapat mendukung dan memperkuat konektivitas antar wilayah di Indonesia Timur untuk kemajuan perekonomian di wilayah Indonesia Timur khususnya dan negara Indonesia kedepannya,” urainya.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan penyambutan Water Salute pesawat perdana tujuan dari Ambon ke Manado dengan total penumpang 85 orang dengan register PK-TJA dengan nomor penerbangan BB 214 tiba di Manado 17.20 Wita. Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto menjelaskan bahwa penerbangan TransNusa hadir di Indonesia bagian timur dikarenakan juga adanya permintaan dari pejabat Gubernur Papua barat daya, Gubernur Maluku dan Gubernur Sulut. “Kami diminta untuk menghubungkan konektivitas di 3 propinsi tadi, dan Manado merupakan destinasi wisata di wilayah Indonesia timur, juga Sorong dengan wisata Raja Ampat, maka Denpasar menjadi destinasi wisata nomor satu sebagai point to point,” terangnya. Dia berharap penerbangan ini bukan hanya untuk sarana atau alat transportasi untuk melayani bisnis, pekerjaan ASN , swasta atau perdagangan. “Tapi juga, untuk wisatawan agar sebagian wisatawan yang ada di Bali bisa ke Manado sebagai Hub untuk melanjutkan ke bagian timur ke Raja Ampat dan tentunya akan memberikan dampak ekonomi,” sebutnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sulut, Darwin Muskin, menyampaikan penerbangan rute baru dari TransNusa, adalah sebuah capaian yang patut diaspresiasi karena memberikan lebih banyak opsi perjalanan bagi pengguna transportasi udara dan memperkuat konektivitas antar destinasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Transnusa sendiri terbang dari Manado ke Ambon, Manado ke Sorong dan Timika setiap hari dan Manado ke Depasar tiga kali dalam seminggu. (graceywakary)