Amnesti Internasional Minta Prancis Hormat Hak Masyarakat Adat Kanak

Arsip - Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris pada 10 April 2022. (Xinhua/Gao Jing) Istanbul (ANTARA)

 

Bacaan Lainnya

 

 

 

ISTANBUL, 20 MEI 2024 (ANTARA) – Amnesti Internasional meminta pihak berwenang Prancis untuk menghormati hak-hak masyarakat adat Kanak, di tengah kerusuhan yang berlangsung di wilayah luar negeri Prancis, Kaledonia Baru.

 

“Keadaan darurat yang diumumkan pemerintah Prancis dan pengerahan tentara Prancis, ditambah dengan larangan terhadap aplikasi media sosial TikTok, tidak boleh disalahgunakan untuk membatasi hak asasi manusia,” kata peneliti Pasifik Amnesti Internasional, Kate Schuetze. Schuetze, dengan memperhatikan banyaknya korban jiwa dalam kerusuhan tersebut, mengatakan polisi Prancis dan gendarmeri hanya dapat menggunakan kekuatan jika dalam keadaan sangat krusial, dan memprioritaskan perlindungan hak untuk hidup. Dia mengatakan bahwa pelarangan TikTok adalah tindakan yang tidak setimpal, dan akan melanggar kebebasan berekspresi. Schuetze menambahkan langkah seperti itu dapat menjadi preseden bagi pemerintah lain di seluruh dunia untuk membenarkan penutupan akses media sosial sebagai reaksi terhadap protes publik. “Pihak berwenang Prancis harus menjunjung tinggi hak-hak masyarakat adat Kanak dan hak untuk berekspresi dan berkumpul secara damai tanpa diskriminasi. Orang-orang yang menyerukan kemerdekaan harus dapat mengekspresikan pandangan mereka secara damai,” kata Schuetze.

Baca juga  Rupiah Rabu Pagi Menguat 24 Poin menjadi Rp15.631 per Dolar AS

 

Sejak Senin (13/5), sedikitnya enam orang tewas dalam kerusuhan dan ratusan ditangkap. Protes memuncak setelah Majelis Nasional Perancis mengesahkan reformasi konstitusi mengenai aturan pemungutan suara. Reformasi ini akan memberi warga negara Perancis, yang telah tinggal di pulau tersebut setidaknya selama 10 tahun, hak untuk memilih dalam pemilihan umum lokal. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan keadaan darurat di kepulauan itu pada Rabu (15/5) dan mengerahkan personel militer ke wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Tia Mutiasari

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *