TOKYO, 5 JUNI 2024 (ANTARA) – Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) hadir di Harajuku, Tokyo pada 4-10 Juni 2024 yang merupakan “in-store promotion” perdana di luar negeri.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi di Tokyo, Selasa mengatakan dalam meningkatkan ekspor produk kreatif Indonesia di Pasar Jepang, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan promosi produk Indonesia baik secara business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C), kepada importir dan konsumen di Jepang. Kegiatan dari rangkaian promosi terpadu Trade, Tourism and Investment (TTI) kerja sama KBRI Tokyo dengan Bank Indonesia Perwakilan Tokyo itu merupakan bagian dari “Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) – KKI 2024”. “Kegiatan in-store promotion KKI di Tokyo diharapkan dapat menghadirkan ragam produk kreatif Indonesia seperti pada Pameran FEKDI-KKI di Jakarta. Sehingga masyarakat Jepang dapat lebih mudah dan dekat untuk membeli produk Indonesia yang biasanya hanya mereka temui dalam pameran atau eksibisi tertentu,” kata Dubes Heri.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia ,Filianingsih Hendarta memastikan pihaknya berkomitmen melakukan pembinaan pelaku UMKM khususnya dalam peningkatan kualitas produk dan memperluas potensi pemasaran produk UMKM di pasar ekspor. “Kerja sama yang dilakukan dengan KBRI Tokyo dalam event promosi kali ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan awareness (kesadaran) masyarakat Jepang akan produk kreatif Indonesia,” katanya. Pameran yang akan berlangsung selama satu pekan itu menghadirkan sebanyak 25 jenama produk nonpangan dan pangan Indonesia binaan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Cirebon, DI Yogyakarta, Banten, dan Nusa Tenggara Barat serta binaan Kementerian Perdagangan. Produk Indonesia tersebut telah melalui kurasi yang dilakukan KBRI Tokyo bersama BI Tokyo, untuk memastikan produk dapat langsung dijual secara ritel ke konsumen sesuai regulasi izin edar yang berlaku di Jepang.
Jenama yang ditampilkan antara lain Tenun Isam, Mawar Ketak, Palem Craft, Mantera Rattan, Galeri Batik Jawa, Batik Ciwaringin, Kirapassa, Natlovers, Multi Dimensi, KAR Jewellery, Lamops, Toraja Melo, Calla the Label, Long Story Short serta produk pemenang Good Design Indonesia yaitu Rumah Rakuji, Gui Artisan, Jam Kayu Lima Watch, dan Pijak Bumi. Selain mempromosikan produk nonpangan, in-store promotion itu juga menghadirkan ragam produk pangan Indonesia yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Jepang di antaranya Yava Cashew Nut, Teh Bangkit Wangi, Indomie, Bon Cabe, Bumbu Instan Bamboe, Sambal ABC. Pengunjung juga berkesempatan menikmati kopi Indonesia dari Indonesia House of Beans (IHoBs) yang disajikan di Harakado Café. “Kami padukan Batik Indonesia dengan kimono. Kami coba desain ulang lalu pasarkan batik yang modern agar dapat diterima masyarakat Jepang,” ujar Yoichiro Ito, warga Jepang perajin batik yang ikut dalam pameran ini.
Pemilihan lokasi promosi di Harakado Tokyu Plaza Harajuku karena tempat ini dikenal sebagai pusat mode dan tempat berkumpul komunitas anak muda di Tokyo. Harakado dinilai cocok dengan konsep keseluruhan pameran, “Envisioning a Sustainable Future”, yang mengangkat tema alam dan lingkungan hidup berkelanjutan. Hal itu dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengangkat produk Indonesia yang berbahan baku natural dan berkelanjutan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen Jepang. “Saya belum pernah ke Indonesia. Tapi saya tertarik dengan ragam busana tradisional Indonesia. Komposisi warnanya sangat menarik,” terang Satomi warga Tokyo. Senada dengan Satomi, Sakamoto Yoko warga Jepang lainnya mengaku memiliki 100 lebih koleksi batik Indonesia. Salah satu perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Jepang, APP Japan turut berpartisipasi mempromosikan produk tisu ramah lingkungan sebagai bagian dari kampanye program pelestarian hutan “Belantara Project” yang sudah dimulai di Riau.
Pewarta : Juwita Trisna Rahayu
Editor : Azis Kurmala