MANADO, 16 JUNI 2024 — Wajah Iksan Ngurawan, terlihat serius saat mendengarkan penjelasan para nara sumber yang dihadirkan oleh Bawaslu Sulawesi utara (Sulut), dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Penanganan Pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulut Tahun 2024, yang digelar di The Sentra Manado sejak 13 Juni hingga 15 Juni kemarin.
Ngurawan, yang merupakan Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa di Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) ini mengaku sangat gerah, saat mengetahui adanya beberapa aturan yang diubah jelang pemilihan umum kepala daerah untuk gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati. Salah satunya yang paling berat, sebut lulusan Fakultas Ilmu Komputer Ichsan Gorontalo pada MANADONES, adalah diubahnya waktu untuk proses penanganan pelanggaran saat Pilkada nanti.
“Waktu pemilihan umum atau Pemilu, proses penangangan pelanggaran adalan 7 hari, namun kini diubah menjadi tiga hari pulus dua hari, terhitung setelah laporan atau temuan diregistrasi dan dinyatakan diterima. Ini menurut saya, sangat berat,” ungkap ayah satu putra.
Hal ini, akan membuatnya selaku Panwascam Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, wajib sensitif dan harus cepat. Walau diakuinya pada Pemilu belum lama ini, kawasan Pinolosian Tengah bisa disebut minim laporan pelanggaran. Iksan sendiri di rakor terbuka ini, tidak sendiri. Pasalnya Bawaslu Sulut memang mengundang dan mengharuskan mereka hadir dan mengikuti rakor ini. Pada MANADONES, Iksan mengaku dirinya memantapkan hadir di rakor dengan bekal moda transportasi prbadi, yaitu motor Honda BeAT keluaran tahun 2020 lalu. Alhasil, diapun harus menempuh perjalan 520 Km pergi pulang dari Pinolosian ke area rakor yang ada di Kabupaten Minahasa utara. “Sempat berhenti dua kali karena hujan deras. Tapi untunglah saya tiba di rakor tepat waktu. Saya bersukur bisa hadir disini, karena banyak hal yang diperbaharui dan semoga masukan dan arahan dari pemateri bisa membantu saya menjalanan tugas nanti,” terangnya, sembari mengaku mendapat dukungan doa dari sang istri, untuk melancarkan perjalanannya.
Rakor yang digelar Bawaslu Sulut ini, memang dihadiri oleh 171 Panwascam se-Sulut Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa. Para pemateri yang dihadirkan adalah para akademisi Sulut seperti Dr Ferrol Warouw hingga Dr Viktory NJ Rotty. (graceywakary)