Kebutuhan Dapur Dorong Sulut Deflasi lagi di September 2024

Salah satu petani tomat di Kabupaten Minahasa saat memetik komoditas tomat si pendorong inflasi.

MANADO, 2 OKTOBER 2024 – Sulawesi utara (Sulut) pada September 2024 lalu, kembali mengalami deflasi.

 

Bacaan Lainnya

Kali ini tingkat  deflasi  secara  month to month (m-to-m)  di  bulan September  2024  sebesar  0,54  persen,  dan  tingkat  deflasi  year to date (y-to-d) sebesar 0,11 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Aidil Adha pendorong deflasi pada Agustus ini ada di komoditas yang lekat dengan kebutuhan utama dapur seperti tomat sebesar 0,29 persen, kemudian bawang merah sebesar 0,17 persen, daun bawang sebesar 0,07 persen, ikan selar dan ikan tude sebesar 0,06 persen dan ikan malalugis atau ikan sorihi sebesar 0,04 persen.

Baca juga  Sesama Milenial, Nal Dukung Lasut

 

Sementara untuk tahun ke tahun atau year on year (y-on-y), pada September 2024 Sulut sebesar 3,66 persen. Dimana inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sebesar 6,31 persen dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,61 persen. Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar  10,42  persen, kemdian di kelompok  perumahan,  air,  listrik,  dan  bahan  bakar  rumah tangga sebesar 0,25 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,63 persen, kelompok transportasi sebesar 1,28 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,55 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran  sebesar 3,63 persen,  dan  kelompok  perawatan  pribadi  dan  jasa  lainnya  sebesar  3,47  persen. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *