KOTAMOBAGU, 16 MARET 2025 – Walau cuaca kurang mendukung, karena hujan dengan intensitas lebat yang menerjang Kotamobagu sejak siang tadi, tidak menghalangi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut, Andry Prasmuko untuk melakukan pemantauan harga komoditas pangan di ajang Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar halaman Mesjid Agung Baitul Makmur sore tadi.
Di kegiatan, yang merupakan sinergitas antara Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi utara (Sulut), yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), dimulai pada pukul 16.30 Wita dan dijejali warga hingga pukul 19.00 Wita, walau minim penerangan. Menurut Prasmuko,hargan yang ada di GPM memang berbeda dengan harga pasaran umumnya. “Karena kegiatan ini digelar untuk menjaga dan membantu masyarakat jelang hari raya nanti,” kata Prasmuko pada MANADONES, usai mendampingi Gubernur Sulut Yulius Selvanus, dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay melakukan Kunjugan Kerja dan Safari Ramadhan di Aula Pertemuan Agung Baitul Makmur.
Dari pantauan MANADONES harga komodtas yang dijual di GPM ini amat menarik para ibu rumah tangga, karena harganya yang sangat terjangkau seperti terlihat di harag mentega merek Blue Band Rp8.500, gula Rp12.500, minyak goreng Rp13.000, bawang merah per kilogramnya RpRp42.000,kemudian bawang per kg nya Rp42.000, telur ayam 1 baki isi 30 seharga Rp53.000, Beras Dua Merpati 5kg Rp45.500 dan Beras SPH 5kg dijual dengan harga Rp57.000. “Disini pembelian dibatasi, satu orang hanya bisa membeli beras merek dua merpati untuk 5 kg, tidak bisa lebih, tapi kami bersyukur,” tutur Ramyani Modeong. (graceywakary)