BI Hadirkan lagi Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Lima Pulau 3T di Sulut

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko (atasan putih) dan Dan KRI Pari -849, di Bitung pagi tadi.

MANADO, 20 MEI 2025 – Komitmen Bank Indonesia (BI), untuk menjaga ketersediaan uang Rupiah (Rp) layak edar, khususnya di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), terus dilakukan termasuk di Sulawesi utara (Sulut).

 

Bacaan Lainnya

Komitmen dilakukan melalui program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) tahun 2025, yang di Sulut akan dilakukan di lima pulau 3T, yaitu Miangas, Kakarotan, Kawio, Kawaluso, dan Tagulandang. Dimana ERB 2025, BI kembali menggandeng langsung TNI AL dengan menggunakan KRI Pari – 849, untuk program yang dimulai pada hari ini hingga 26 Mei 2025 mendatang.

 

Baca juga  Launching Digitalisasi Transaksi Jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan Manado

Selain menjadi bagian layanan penukaran uang, ERB 2025 ini BI akan mengadakan sosialisasi tentang Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta risiko penggunaan mata uang asing di wilayah perbatasan.  “Ketika TNI Angkatan Laut menjaga batas fisik negara, kami di Bank Indonesia menjaga batas ekonomi dengan menghadirkan Rupiah ke wilayah perbatasan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko.

 

Prasmuko juga menyebut program ini merupakan wujud nyata sinergi dalam menjaga kedaulatan negara.  “Di setiap lembar Rupiah yang kami bawa, terselip pesan bahwa negara hadir, menghargai, dan melindungi masyarakat di ujung negeri,” terangnya, pada peresmian pembukaan ERB 2025 yang dihadiri langgsung oleh Danlantamal VIII Laksma TNI Franky Sihombing, Dan KRI Pari -849 Mayor Laut (P) M Riyan dan Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka. Pelaksanaan ERB 2025 di Sulut, disebutnya akan memberikan dampak positif dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan, serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat perbatasan terhadap penggunaan Rupiah.

Baca juga  Website Integrasi Data untuk Pengendalian Bapok dan Inflasi di Sulut Diluncurkan

 

“Dengan lokasinya yang berbatasan langsung dengan Filipina, Sulawesi Utara menjadi titik penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan simbol kedaulatan moneter Indonesia,” tambah mantan Deputi BI Jawa Tengah ini, pada pembukaan ERB 2025 yang digelar pagi tadi di Pelabuhan TNI AL Samuel Languyu Bitung.  Program ERB sendiri dilaksanakan, bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan didukung oleh pemerintah daerah serta pemangku kepentingan terkait. Sejak 2012, BI dan TNI AL telah melaksanakan 127 kali kas keliling ke 655 pulau. Pada tahun ini, ERB menargetkan 90 pulau di 18 provinsi. (gracey wakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *