JAKARTA, 1 NOVEMBER (ANTARA) – Kanal hiburan, gaya hidup, teknologi, dan otomotif ANTARA pada Jumat (31/10) antara lain menyiarkan warta tentang Senggigi Sunset Jazz, wajib militer anggota NCT, kota kreatif baru, etika memotret di ruang publik, dan pemilihan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
Berikut rangkuman dan tautan berita-berita kemarin yang dapat disimak Kembali pagi ini.
Senggigi Sunset Jazz 2025 digelar November di Pantai Kerandangan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 1 dan 2 November 2025 akan menggelar acara musik Senggigi Sunset Jazz 2025 di Pantai Kerandangan, kawasan wisata Senggigi. Padi Reborn, Juicy Luicy, Pelita Groove, Ebiet G. Ade, Nadin Amizah, Bernadya, dan musisi lokal dijadwalkan tampil dalam acara musik tahunan itu.
Doyoung dan Jungwoo NCT jalankan tugas wajib militer mulai Desember
Anggota grup K-pop NCT, Doyoung dan Jungwoo, akan menjalankan tugas wajib militer mulai 8 Desember 2025. Menurut agensi, Doyoung akan mendaftar untuk bertugas sebagai prajurit aktif di Angkatan Darat Korea Selatan dan Jungwoo telah menerima pemberitahuan penerimaan untuk bertugas di band militer.
Malang dan Ponorogo resmi masuk jaringan kota kreatif UNESCO
Kota Malang dan Kota Ponorogo resmi menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO, menunjukkan bahwa ekosistem kreatif Indonesia tidak hanya tumbuh di kota-kota metropolitan, tetapi juga di daerah dengan akar budaya kuat.
Kemkomdigi ingatkan pengambilan foto di ruang publik utamakan etika
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Bonifasius Wahyu Pudjianto mengingatkan pentingnya penerapan etika saat memotret di ruang publik, termasuk di antaranya meminta izin dari orang yang akan difoto sebelum memotret dan menyebarluaskan gambarnya.
Pakar ingatkan pentingnya gunakan BBM sesuai spesifikasi mesin
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu menekankan pentingnya memilih bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai dengan spesifikasi teknis mesin kendaraan. Menurut dia, penggunaan bahan bakar dengan angka oktan yang tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin dapat menurunkan performa kendaraan hingga merusak komponen mesin (Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti, Editor: Maryati)





