Kemendag: Suplai Naik, Harga Biji Kakao Turun 14,5 Persen

Petani memetik buah kakao (Theobroma cacao L) saat panen di kawasan perkebunan miliknya Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Jumat (24/10/2025). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.

 

 

Bacaan Lainnya

 

 

 

 

BANDUNG, JAWA BARAT 3 NOVEMBER 2025 (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut peningkatan suplai telah mempengaruhi penurunan harga referensi (HR) komoditas biji kakao pada periode November 2025 sebesar 14,53 persen dari bulan sebelumnya. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tommy Andana mengatakan HR biji kakao ditetapkan sebesar 6.374,80 dolar AS per MT pada November 2025 atau turun sebesar 1.084,03 dolar AS.

Baca juga  Bunaken dan Bangka jadi Andalan Manado Scuba Jamu Wisatawan Korsel

“Penurunan HR biji kakao dipengaruhi peningkatan suplai biji kakao seiring dengan peningkatan produksi di negara produsen utama seperti Pantai Gading karena membaiknya curah hujan,” kata Tommy dalam keterangannya yang dikutip di Bandung, Jawa Barat, Senin. Tommy juga menyampaikan penurunan ini juga berdampak pada harga patokan ekspor (HPE) biji kakao, yang ditetapkan sebesar 5.990 dolar AS per MT atau turun 1.057 dolar AS atau 15 persen dari periode sebelumnya. BK biji kakao periode 1 November 2025 merujuk pada Kolom Angka 4 Lampiran Huruf B PMK Nomor 38 Tahun 2024 jo. PMK Nomor 68 Tahun 2025 sebesar 7,5 persen.

Sementara itu, pungutan ekspor (PE) biji kakao periode November 2025 merujuk pada Lampiran Huruf C PMK Nomor 69 Tahun 2025 sebesar 7,5 persen. “Untuk komoditas lainnya, yakni HPE produk kulit, kayu, dan getah pinus periode November 2025 tidak berubah dari bulan sebelumnya,” jelas Tommy. Penetapan HR CPO, HR dan HPE biji kakao, HPE produk kulit, HPE produk kayu, dan HPE getah pinus tercantum dalam Kepmendag Nomor 2139 Tahun 2025 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan BK dan tarif layanan Badan Layanan Umum. (Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia, Editor: Kelik Dewanto)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *