MANADO – Pesona Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang mengandalkan surga bawah airnya mendapat respon yang luar biasa dari para wisatawan yang ada di Pulau Dewata alias Bali.
Pada perhelatan akbar, Bali & Beyond Travel Fair ke – 6 yang digelar pada 25 Juni hingga 29 Juni 2019 kemarin, Booth Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sitaro mampu mencuri perhatian para wisatawan mancanegara yang memenuhi area travel fair ini. Disebut oleh Nadya Kakunsi dari Limangu Diving Center, animo warga mancanegara seperti Inggris, Australia serta Swiss amat tinggi dibanding wisatawan lokal Indonesia. “Mereka tertarik dengan bawah air yang Sitaro, serta pesona alam dari Pulau Mahoro dan Makalehi. Ada yang memamg sudah langsung membooking untuk melakukan penyelaman, seperti beberapa turis asal Inggris,” sebut lulusan Universitas Klabat pada Manadones.
Para calon wisatawan yang akan ke Sitaro ini menjadikan area penyelaman di Siau sebagai kawasan yang akan dituju serta Gunung Api bawah laut, Mahangetan. “Tidak hanya itu saja, mereka juga tertarik melihat langsung Gunung Karangetan dan percikan lavanya,” tambah Nadya.
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen mengaku bahwa potensi pariwisata Sitaro akan terus ditingkatkan, menurutnya banyak aset kepulauan yang memiliki pesona alam yang lebih dibanding daerah lainnya di Indonesia. “Kami yakin potensi pariwisata Kabupaten Sitaro akan terus berkembang lebih baik. Kami beda dan kami memang indah,” ungkapnya lagi, sembari menyebut bahwa pemerintah kabupaten terbuka untuk para investor luar yang ingin membangun dan memajukan pariwisata melalui investasi yang sehat serta pro lingkungan.
Pesona Kabupaten Sitaro dalam event ini memang mengandalkan semua pesona alamnya selain atraksi adat seperti Tulude yang selalu digelar awal tahun, untuk menyambut tahun baru dengan penuh rasa syukur. (gracey)