MANADO – Produk unggulan Nyiur Melambai, dari nonmigas masih menjadi primadona dari dua negara adikuasa Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pada Desember 2019 lalu.
Dari data yang diungkap oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) siang tadi, nilai ekspor non migas ke AS mencapai angka USD12,91 juta sementara Tiongkok mencapai angka USD10,38 juta. “Komoditi ekspor nonmigas terbesar pada desember 2019 lalu diduduki oleh lemak dan minyak hewan nabati atau senilai USD23,04 juta,” jelas Kepala BPS Sulut, Ateng Hartono.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Sulut, Edwin Kindangen mengaku masih optmistis walau Virus Corona masih melanda Tiongkok dan beberapa negara lainnya. “Yang dikirim kan adalah barang benda dan bukan manusia, selain itu kami dan Tiongkok sebagai negara penerima, telah melakukan prosedur tetap yang pastinya aman,” kata Kindangan didampingi Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri di Disperindag Sulut, Darwin Muksin. (graceywakary)