Liputan Khusus
MANADO, 8 JUNI 2021 – Dalam rangka memperingati hari laut sedunia, 11 mahasiswa Politeknik Manado (Polimdo) program studi Ekowisata Bawah Laut pagi tadi mengikuti kegiatan bersih laut dan pantai serta peletakan Squid Artificial Spawning (rumah untuk cumicumi dan coral) dalam rangka World Ocean Day (WOD).
Kegiatan yang digagas oleh Daseng Selam bekerja sama dengan Polimdo serta beberapa komunitas selam Manado, juga menggelar sosialisasi dan diskusi tentang pentingnya laut untuk menopang kehidupan manusia, terutama penyuplai oksigen, serta sebagai kawasan penggerak ekonomi kerakyatan. “Sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami bisa secara langsung ikut menjaga laut dan praktek keilmuan yang kami dapat,” kata Patrik Pianseet, didampingi Nando Woy, Mersi Harikase, Deo Kakunsi Elfraim salindeo, Clarissa Tamawiwi, Michella Hamang, Monica Matey, Vialda Novarianto, Timoti Pongtuluran dan Paulus Sondakh pada MANADONES siang tadi usai kegiatan yang tetap menggunakan protokol kesehatan Covid 19.
Salah satu pengajar Polimdo yang juga dikenal sebagai salah satu instruktur kenamaan Nyiur Melambai yang ikut juga dalam kegiatan sukarela ini, Alma Pongtuluran menyebut bahwa, diikutsertakannya wakil Polimdo dalam kegiatan lingkungan ini adalah bagian dari mendidik warganya untuk mencintai alam dan bertanggungjawab. “Ini, tidak bisa lepas dari kami dan Politeknik Manado, sebagai perguruan tinggi pendidik SDM yang mencintai lingkungan,” tambah Alma.
Dari pantauan, kegiatan yang di bertemakan “The eco lifestyle for the ocean sustainability”, diikuti oleh 40 perserta dan penyelam dari perwakilan EBL Polimdo, Palamik Unsrat, MUA, Manadonesia, DSG, MDS, Yayasan Bumi Tangguh, TDC, MFD, KPA BULLDOZER, ISKU dan Unsrat. (graceywakary)