BI Sulut dan TNI AL Hadirkan Rp3 Miliar Uang baru di Pulau 3T

Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat dan Danlantamal VIII Brigjen TNI I Wayan Ariwijaya.

BITUNG, 24 OKTOBER 2021 – Semua masyarakat Indonesia  harus bagga dengan mata uang rupiah, peredaran serta penggunaannya dalam setiap transaksi adalah hal yang wajib, termasuk kegiatan perekonomian masyarakat di kepulauan.

 

Bacaan Lainnya

Inilah, yang mendorong Bank Indonesia (BI), yang merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengedarkan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI, pada Minggu (24/10) siang, bekerja sama dengan TNI AL melalui Kapal Republik Indonesia (KRI) Kakap –811, sepakat menjalankan UUD 1945 dan UU Nomor 7 tahun 2011, melalui “Ekspedisi Layanan Kas Kantor Perwakilan BI Sulut di Kepulauan Terdepan dan Terluar serta Terpecil di Sulut”.

 

“Realisasi pelaksanaan kas, di kepulauan yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud ini, kami bekerja sama dengan TNI AL. Dimana, berdasarkan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara BI dengan Mabes TNI AL tentang pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah dari dan ke BI atau perwakilan BI, serta wilayah perbatasan, berupa pulau pulau terdepan dan terluar serta terpecil di NKRI. Intinya menjadi rupiah perkasa,” kata Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat disambutannya.

Baca juga  Direktur Depkom BI Sebut 76 Persen Informasi Media Massa Dipercaya Keakuratannya

 

11 perwakilan BI dan 7 KPw BI se Indonesia yang ikut ekspedisi ini.

Dia juga menyebut, upaya ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan uang rupiah yang cukup, dan dalam kondisi layak edar.

“Sekitar Rp3 miliar yang kami siapkan di 10 kas yang akan diedarkan di wilayah Kepulauan Talaud, yaitu yang ada di kecamatan Kabaruan, Kecamatan Beo, Kecamatan Lirung dan Kecamatan Miangas,” tutur Hutabarat didampingi perwakilan dari Departemen Pengelolaan Uang Kantor Pusat BI, Imaduddin Sahabat, sebelum peleapasan

 

Danlantamal VIII, Brigjen TNI I Wayan Ariwijaya juga menambahkan bahwa kerjasama pengawaan dan penjagaan yang disatukan dalam ekspedisi, ini adalah bentuk menjaga kedaulatan NKRI. “Selain itu, KRI juga melakukan tugas utamanya yaitu Patroli dan melakuan sosialisasi cinta tanah air pada masyarakat yang ada di wilayah kepulauan,” tambah Ariwijaya.

Baca juga  Andrei Angouw jadi Perwakilan Kepala Daerah Terima Tanda Pangkat Langsung dari Presiden

 

Sementara itu, Gubernur Sulut yang diwakili oleh Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyebut ekspedisi ini melakukan pelayanan yang luar biasa untuk masyarakat. “Pemerintah kita tidak pilih kasih,” ujarnya sembari mengatakan ada 59 pulau kecil berpenghuni yang juga adalah bagian NKRI yang harus mendapatkan perhatian.

 

Ekspedisi ini dilepas langsung oleh Hutabarat, Ariwijaya dan Mantiri di galangan kapal Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VIII di Bitung. BI, selain menyediakan Rp3 miliar uang rupiah baru, juga mengikutkan 11 personelnya untuk terlibat di ekspedisi di KRI Kakap –811 ini yang akan berakhir pada (29/10) mendatang. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *