MANADO, 30 MARET 2023 – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut), telah menyiapkan sebanyak Rp3 Triliun uang kartal, untuk kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idul fitri 2023 mendatang.
Dalam siaran pers KPw BI Sulut, yang ditandatangani oleh Direktur Andry Prasmuko siang tadi pada MANADONES, layanan penukaran ini telah hadir sejak 28 Maret hingga 20 April mendatang, dengan sebaran di 81 titik yang ada di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Pulau Siau Kabupaten Sitaro, Kota Tahuna Kabupaten Kepulauan, Lirung dan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud. “Selain itu, KPw BI Sulut juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling di pusat keramaian terminal, stasiun dan pusat pertokoan, dan kas keliling di pasar pasar tradisional,” kata Prasmuko.
Adapun titik – titik layanan kas keliling di lokasi tersebut di antaranya yang ada di Manado ada di Pasar Tuminting, Pasar Bersehati, Pasar Karombasan, Stasiun Bus Trans Sulawesi (Malalayang), Kawasan Megamas dan Kantor Lama BI Indonesia di Pasasar 45. Hadir pula penukaran melalui kegiatan kas keliling di instansi – instansi seperti Kantor Gubernur Pemprov Sulut, Kodam XIII Merdeka, Kantor Walikota Pemkot Manado, Kantor Lantamal VIII, Kantor Brimobda Sulut, Kantor Polda Sulut. Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR.
Diuraikan juga, antisipasi kenaikan ini mempertimbangkan pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilisasi masyarakat. Selain itu, BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H. “Kami juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital,” tambah Prasmuko. (graceywakary)