MANADO, 20 FEBRUARI 2024 – Dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, sore tadi menggelar nonton bareng dan diskusi bersama dari film bernuasa budaya Minahasa, Of Other Tomorrows Never Known (2023).
Film karya pemudi berdarah Minahasa, Natasha Tontey ini, mampu menjadikan salah satu dosen muda FIB Unsrat, Fredy Sreudeman Wowor SS Mteol, meraih penghargaan Silver Awards di ajang 34th Singapore International Film Festival (SIFF), pada Desember 2023 lalu. Diterangkan oleh Dr Isty Wantasen yang mewakili Dekan FIB Unsrat, film yang merefleksikan jejak budaya pada jaman modern ini, begitu menarik, karena mampu diangkat dan dikenalkan ke dunia internasional oleh para pelaku atau actor dan artis yang semuanya dari Minahasa. “Terutama pemain utama nya adalah bagian dari FIB, Freddy Wowor, kami bangga,” ungkapnya.
Natasha sendiri mengaku, tidak menyangka karyanya dalam bentuk film berjudul Of Other Tomorrows Never Known (2023) mampu meraih penghargaan di Singapore, menurutnya pesona budaya Sulut memang belumlah lama diketahuinya. “Namun ada dorongan untuk ikut melihat dan membuat karya yang menceritakan sebuah budaya menarik dari tanah leluhur saya,” aku seniman pecinta warna dan senang memikirkan hal hal yang berbau batu dan kecoa kecil. Sementara, Wowor sendiri mengaku sangat terkejut dengan peran yang diberikan padanya, karena bagi Wowor menjadi actor bukanlah bagian yang diinginkannya. “Jadi sempat kaget, namun akhirnya saya terima karena dalam peran di film ini, saya harus mengubah imajinasi saya, ini hebatnya Natasha,” aku Wowor.
Karena itu, usai diskusi dan noreng ini, pihak FIB langsung melakukan MoU dengan Natasha dan tim, dengan menjadikan film ini sebagai bahan dalam kuliah di FIB Unsrat. “Kami bangga dengan hasil dan karya ini,” tambah Wakil Dekan III FIB Unsrat, Dr Ivan Kaunang. (graceywakary)