MANADO, 30 APRIL 2024 – Kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Utara (Sulut) hingga akhir Maret 2024 lalu, telah mencapai 11,39% dari yang ditargetkan senilai 17,22 triliun atau, kini telah mencapai angka Rp Rp1,961 triliun.
Ini dijelaskan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Hadi Utomo, dikegiatan Bacirita APBN: ALCo Regional Sulut kemarin siang. Penyampaian ini juga merupakan hasil evaluasi penerimaan dan kinerja APBN Sulut hingga 31 Maret 2024. Diuraikan juga, untuk realisasi Belanja Daerah berada di nilai Rp1,664 triliun atau menyentuh 9,72% dari Pagu Belanja Daerah sebesar Rp17,127 triliun. Dengan kondisi ini, maka APBD Sulawesi Utara mendapatkan surplus sebesar Rp297,54 miliar.
Untuk pendapatan yang terealisasi dalam pelaksanaan APBN Regional Sulut hingga Maret 2024 adalah senilai Rp1.254,02 miliar. Dan total Pendapatan Negara ini didapat dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp890,71 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp363,31 miliar. Angka realisasi ini sudah sebesar 23,97% dari target Pendapatan Negara sebesar Rp5,231 triliun.
Sementara untuk Belanja Negara telah terealisasi sebesar Rp5,058 triliun. Transfer ke Daerah mengambil posisi pertama dalam total realisasi Belanja Negara, yaitu sebesar Rp3,018 triliun. Sementara untuk Belanja Pemerintah Pusat, nilai yang direalisasikan sebesar Rp2,039 triliun. Atas dasar itu, Belanja Negara Regional Sulawesi Utara telah direalisasikan sebesar 22,22% dari dari Pagu Belanja Negara sebesar Rp22,708 triliun.
Mewakili Kanwil DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut), Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas), Joga Saksono ikut menyampaikan realisasi Pendapatan Perpajakan di Sulut. Dimana, realisasi untuk Sulut pada Maret 2024 mencapai Rp292,84 miliar. Realisasi penerimaan pajak Provinsi Sulawesi Utara sampai dengan akhir Maret 2024 mencapai Rp872,48 miliar. “Torehan ini, menjadikan capaian persentasenya sebesar 22,06%dari targetpenerimaan 2024 sebesar Rp3,95 triliun, atau secara persentase tumbuh sebesar 6,18% (year on year atau yoy),” jelasnya. (graceywakary)