Basarnas Nyatakan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang Berjalan Lancar

Kepala Basarnas Kusworo didampingi jajaran pimpinan lainnya menjawab pertanyaan wartawan seusai membuka Rapat Kerja Teknis Operasi Pencarian dan Pertolongan Nasional 2024 di Jakarta, Senin (6/5/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

 

 

Bacaan Lainnya

 

 

 

JAKARTA, 7 MEI 2024 ANTARA – Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kuswanto menyatakan seluruh rangkaian proses evakuasi korban erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara ke tempat pengungsian berlangsung lancar.

 

“Ya, semua lancar walau pun hanya mengandalkan kapal penyeberangan laut proses tersebut berjalan degan baik,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Selasa. Menurut dia, Basarnas mengerahkan satu unit kapal SAR KN Bimasena bersama satu tim berjumlah 30 orang lebih dari Kantor SAR Manado untuk membantu proses evakuasi. Sejak 30 April – 5 Mei 2024 tim Basarnas tersebut mengangkut sebanyak 203 orang warga Tagulandang ke tempat pengungsian di luar pulau itu. Bahkan tak hanya mengevakuasi warga terdampak, ia menyebutkan, tim Basarnas juga mendukung pelaksanaan serangkaian upaya tanggap darurat lain mulai dari pendistribusian logistik hingga pengecekan kesehatan korban. Kusworo menegaskan, tim akan tetap disiagakan sampai masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro berakhir pada 14 Mei 2024, atau dapat diperpanjang bila aktivitas vulkanologi Gunung Ruang sewaktu-waktu meningkat. “Tidak ada korban jiwa, namun yang sakit saat dievakuasi cukup banyak tapi semua bisa ditanggulangi cepat dan tepat oleh tim gabungan,” ujarnya.

Baca juga  Suharso Sampaikan 6 Target Pembangunan Infrastruktur Tahun 2024

 

Basarnas mencatat data terakhir per Minggu (5/5) jumlah total warga Tagulandang yang berhasil dievakuasi ke luar itu sebanyak 5.849 jiwa. Jumlah tersebut ialah hasil rekapitulasi pengangkutan yang dilakukan dari KN Bimasena dan delapan kapal laut lainnya. Masing-masing KRI KAKAP TNI AL (1.058 jiwa), KMP LOHORAUNG (1.245 jiwa), KMP LOKONGBANUA (999 jiwa), KM MARINA BAY (437 jiwa) KM GLORY MERRY (935 jiwa), KM BARCELONA III (298 jiwa) KN BEA CUKAI (504 jiwa), dan KM Yamdena Voy 8 (170 jiwa). Menurut dia, informasi yang dihimpun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) proses evakuasi tak dilanjutkan seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik pada gunung api tersebut, dan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan jarak rekomendasi awas Gunung Ruang dari tujuh kilometer kini menjadi lima kilometer pada Minggu (5/5).

Baca juga  Kabasarnas Tinjau Pelatihan Potensi SAR di Sulut

Oleh M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Triono Subagyo

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *