Presiden Joe Biden Sakit?

President Joe Biden poses for his official portrait Wednesday, March 3, 2021, in the Library of the White House. (Official White House Photo by Adam Schultz)

MANADONES, 22 JUNI 2024 – Beberapa waktu ini, aktivitas pembekuan ala Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menjadi trending di berbagai media dunia.

 

Bacaan Lainnya

Biden terlihat beberapa kali mengalami aksi membeku atau tiba tiba berdiam saat sedang beraktivitas. Yang terbaru adalah saat dia dan mantan Presiden Barrack Obama menghadiri aktivitas kampanye  di Teater Peacock, LA, AS, Biden tiba tiba diam selama 1 menit, dan membuat Obama harus menarik tanganya. Selain itu dalam acara acara lainnya, Biden juga terlihat nampak kebingungan dan kemudian diam membeku, dengan tatapan kosong. Dikutip dari Dailymail, Biden diduga sakit.

Baca juga  Sempat Tutup 20 Jam Kini IGD RS Walanda Maramis Buka Lagi

 

Namun Gedung Putih melalui Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengecam video-video yang ia sebut ‘palsu murahan’ yang menunjukkan Presiden dalam keadaan lamunan. Menurut Profesor Fayyaz Ahmed, seorang konsultan ahli saraf dan dosen senior kehormatan di Hull University Teaching Hospitals NHS Trust. Serangan membeku ini bisa terjadi ketika sinyal-sinyal listrik di otak bermasalah, yang bisa terjadi karena faktor genetik atau jarang dipicu oleh kelelahan seperti latihan intens, tetapi cenderung terjadi paling sering pada anak-anak yang sering tumbuh dari serangan ini. “Aktivitas listrik di otak juga bisa salah karena kerusakan jaringan akibat trauma dan jaringan parut,” ungkap Profesor Ahmed.

 

Dia menyebut setelah cedera otak, beberapa pasien mengalami serangan absensi yang membuat mereka terlihat membeku dan tidak responsif. Selain itu, gangguan progresif ini mempengaruhi sistem saraf dan otak yang dapat menyebabkan episode pembekuan yang mempengaruhi mobilitas dan ucapan seseorang dan juga membuat mereka tampak sementara kehilangan kesadaran akan apa yang terjadi di sekitar mereka. Episode ini biasanya berlangsung dari beberapa detik hingga satu menit. Episode pembekuan cenderung terjadi lebih sering seiring perkembangan Parkinson, kata Profesor Roger Barker, seorang konsultan ahli saraf di University of Cambridge, salah satu teori adalah bahwa ini disebabkan oleh kerusakan pada area di dasar otak, termasuk struktur yang disebut inti pedunculopontin, yang diyakini memainkan peran sentral dalam inisiasi dan pemeliharaan gerakan. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *