MANADO, 8 OKTOBER 2024 – Suasana panas, sangat terasa siang tadi, dan kawasan yang bakal menjadi area reklamasi kekinian di Kota Manado, Pantai Karangria, Tuminting terlihat sepi.
Dari pantauan MANADONES pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita aktivitas warga amat minim. Yang terlihat hanyalah beberapa warga yang kawasan ini, sedang mempersiapkan lapak jualan mereka untuk malam nanti, seperti lapak mini yang jagung bakar dan minuman sehat seperti saraba. Terlihat juga tiga pria dewasa, yang membersihkan perahu tradisional mereka yang akan digunakan untuk melaut pada malam nanti. Para warga yang ditemui juga enggan bicara tentang demo dan reklamasi ini, mereka memilih untuk terus melakukan aktivitas diatas.
Seperti diketahui kemarin, sekira 100 warga dan mahasiswa serta aktivis lingkungan yang bermukim di kawasan Pantai Karangria, Tuminting dan Manado yang menyebut diri sebagai masyarakat yang menolak reklamasi dan reklamasi bukan solusi, telah melakukan demo damai ke Polda Sulut dan Pemprov Sulut, dan meminta ijin yang telah ada untuk pelaksanaan reklamasi II ini ditinjau dan ditiadakan. “Banyak yang akan terganggu dengan adanya reklamasi ini,” ujar Piter Sasudame salah satu kordinator demo damai kemarin saat diterima oleh Pemprov Sulut di Kantor Gubernur.
Reklamasi pantai kali ini, dari data yang dikutip MANADONES melalui tempo.com seluas areanya 90 hektare, serta kedalaman laut yang akan di timbun sekitar 25 meter, serta sudah memiliki izin PKKPRL dan Izin pelaksanaan reklamasi, dapat dilihat di tepi jalan sudah ada papan pemberitahuan tentang proyek reklamasi yang ada di Karangria Tuminting. (agung koyongian)