MANADO, 22 NOVEMBER 2024 – Pesta demokarasi di Sulawesi utara (Sulut), semakin dekat, dimana pada 27 November 2024 mendatang masyarakat akan hadir di tempat pemunggutan suara (TPS) untuk mengikuti melalui Pilkada Serentak dengan memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur, calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang ada di 15 kabupaten dan kotanya
Untuk itu, pengawasan pada logistik Pemilu seperti kotak suara, surat suara dll, wajib juga dilakukan oleh semua pihak selain aparat keamanan, penyelengara Pilkada dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, serta Bawaslu Sulut. “Jurnalis atau wartawan wajib ikut berperan melakukan pengawasan dalam tataran yang tidak melangkahi aturan. Sesuatu yang diatur atau yang mencurigakan bisa kita lakukan pengawasan terutama pada logistik pemilu,” kata pemateri pertama dari Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut, Resa Sangkoi didampingi wartawan senior Charencia Reppie, dalam Media Gathering yang digelar oleh KPU Sulut yang bertemakan Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak Tahun 2024 di Sulut, di Four Point Hotel, Manado pagi tadi.
Sementara itu, pemateri Dr Richard Pangkey mengurai bahwa Sulut memiliki 171 Kecamatan dan 15 Kabupaten, dan proses pendistribusian telah mulai dilakukan sejak tanggal 20 November sampai 26 November, dengan kabupaten Kepulauan Sangihe dan kabupaten kepulauan lainnya akan menjadi daerah prioritas. Tidak hanya itu, saja pemateri kepemiluan ini juga mengungkapkan adanya potensi kerawanan dalam pendistribusian logistik yaitu tempat penyimpanan logistik di TPS yang rawan pengamanan, dimana surat suara bisa tertukar lintas TPS bahkan dapil, pendistribusian tidak tepat dan tidak sesuai. “jadi kunci suksesnya penyelanggara pemilu adalah penyelenggara haruslah kompeten, kredibel dan berintegritas, serta pentingya dukungan pemerintah yang berintegritas,” tambah Pangkey dihadapan 100 jurnalis yang disiapkan untuk hadir dalam proses 27 November mendatang. Sebelumnya kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Sekretariat KPU Sulut,Meidy Malonda, yang juga mendorong keterlibatan jurnalis dalam mewujudkan Pilkada Sulut yang jujur berintegritas dan aman damai. (agung koyongian)