MANADO, 13 DECEMBER 2024 – Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November lalu telah resmi meluncurkan produk derivatif baru yang bernama Single Stock Future (SSF), yang memiliki kelebihan dibandingkan produk investasi lainnya.
Dan malam kemarin (12/12), produk ini disosialisasikan pada para investor BEI yang ada di Nyiur melambai. Kegiatan yang digelar di Four Point Hotel Manado, para investor dijelaskan tentang kelebihannya, yaitu para investor dapat melakukan lindung nilai atas portofolio dari pergerakan harga saham, serta dana yang dibutuhkan investor jauh lebih kecil, dibandingkan membeli saham secara langsung. Pasalnya, SSF ditransaksikan secara leverage. “Dalam berinvestasi jangan tergiur dengan lembar saham tinggi hati-hati dengan dividen trap juga harus memanfaatkan koreksi saat pasar cenderung naik dengan memanfaatkan Stop dan Reverse,” ujar Investment Expert Phintraco Indra Kelana selaku pemateri utama dalam ajang ini.
Kelebihan produk SSF juga diungkapkan oleh Kepala Unit Pengembangan Bisnis Derivatif BEI, Pier Yose. “Seperti saham, kalau nilai saham lagi turun mereka tidak bisa berbuat lebih, tidak dengan SSF baik nilainya lagi naik atau lagi turun itu bisa sama-sama mendapatkan keuntungan,” tambahnya, didampingi Kepala Kantor BEI Sulawesi utara, Mario Iroth . Dalam siaran pers yang diterima MANANDONES, disebut SSF merupakan produk derivatif baru berupa perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan. SSF memiliki kelebihan dibandingkan produk investasi lainnya.
Kelebihan pertama SSF adalah investor dapat melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio dari pergerakan harga saham underlying. Kedua, SSF juga dapat digunakan sebagai alternatif investasi bagi investor untuk sarana profit optimization, baik saat keadaan pasar sedang bullish maupun bearish. Investor dapat mengambil posisi beli (long) ketika pasar sedang bullish atau posisi jual (short) ketika pasar sedang bearish untuk memperoleh potensi keuntungan. Ketiga, dana yang dibutuhkan investor jauh lebih kecil dibandingkan membeli saham secara langsung, karena SSF ditransaksikan secara leverage. Keempat, realisasi keuntungan investor didapatkan lebih cepat karena penyelesaian SSF diselesaikan secara tunai dalam 1 Hari Bursa (T+1). Selain itu, sama seperti produk-produk lainnya yang ditransaksikan melalui BEI, perdagangan SSF di BEI merupakan transaksi yang aman dan transparan karena ditransaksikan secara real time di Bursa, diawasi oleh BEI dan OJK, serta penyelesaian transaksinya dijamin oleh KPEI.
SSF yang diluncurkan menggunakan anggota Indeks LQ45 sebagai konstituen underlying. Underlying SSF tersebut merupakan 5 (lima) saham yang likuid dan memiliki fundamental baik, yaitu BBRI, BBCA, MDKA, TLKM, dan ASII. Investor yang ingin bertransaksi SSF dapat membuka rekening derivatif di Perusahaan Sekuritas Anggota Bursa (AB) yang telah memperoleh izin sebagai AB derivatif. Saat peluncuran, terdapat 3 AB derivatif, yaitu PT Binaartha Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia, dan PT Phintraco Sekuritas. Adapun PT Binaartha Sekuritas juga bertindak sebagai Liquidity Provider atas perdagangan SSF di pasar sekunder. (agungkoyongian)