Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus

Petugas menata bunga di dekat foto Paus Fransiskus di Gereja Katolik St. Maria Assumpta Gamping, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (22/4/2025). Sebagian umat Katolik di Yogyakarta berdatangan ke gereja untuk mendoakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4) pada usia 88 tahun. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

 

 

Bacaan Lainnya

 

 

 

 

ATHENA, 23 APRIL 2025 (ANTARA) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan  para pemimpin dari sejumlah negara akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, sebut media Italia dalam pemberitaannya, Selasa.

 

Menurut media penyiaran publik RAI, selain Trump, para pemimpin dunia yang juga akan hadir adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron; Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen; Presiden dan kanselir Jerman, Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz; Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Media Italia, mengutip sumber-sumber Vatikan, mengumumkan bahwa jenazah Paus diperkirakan akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu agar umat Katolik dapat memberikan penghormatan terakhirnya.

Baca juga  China Bicarakan Isu Regional dengan Negara ASEAN dan Mitranya di Laos

 

Sementara itu, Konklaf yang akan memilih Paus baru diharapkan akan berlangsung antara 6 dan 10 Mei, tetapi dapat terjadi lebih awal jika semua kardinal hadir di Roma, sebut media setempat. Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936, dari orangtua imigran Italia. Ia belajar di Argentina dan kemudian di Jerman sebelum ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada 1969.

 

Selama lebih dari satu dekade dalam masa kepausannya, Paus Fransiskus tetap menjadi sosok yang dikagumi dan kontroversial. Ia berusaha mereformasi birokrasi Vatikan, mengatasi korupsi, dan mengatasi beberapa tantangan gereja yang paling mendesak. Paus dirawat di rumah sakit di Roma pada Februari karena bronkitis, yang berkembang menjadi pneumonia bilateral. Ia dipulangkan setelah 38 hari untuk melanjutkan pemulihannya di kediamannya di Vatikan. Paus Fransiskus meninggal pada Senin di usia 88 tahun.

Baca juga  Babinsa Koramil 1301 –03 Tamako Dampingi Vaksinasi di SDN Hesang.

 

Sumber: Anadolu

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Rahmad Nasution

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *